KABAROPOSISI.NET|Sumenep,- Ratusan sopir Dump Truck yang tergabung dalam paguyuban sopir dum Truck se-Kabupaten Sumenep menunaikan janjinya Tabrak gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kami, 13/04/2023
Tidak hanya berdemo, para sopir tersebut datang bersama dum Truck nya d hingga memenuhi jalan di sepanjang satu kilo meter.
Setelah berdemo diluar gedung DPRD, para pendemo berhasil masuk ke halaman gedung DPRD.
“Kami disini untuk menyampaikan aspirasi para sopir yang telah hilang mata pencahariannya akibat ditutupnya galian C,” tutur orator aksi.
“Jika galian C haram menurut fatwa NU, maka semua bangunan yang ada di Kabupaten Sumenep ini haram. Kantor Legislatif, Yudikatif bahkan bangunan tempat peribadatan haram. Karena semua bangunan didapat dari hasil urukan galian C,” tegas Korlap Aksi
Ditempat yang sama, orator aksi dari Paguyuban sopir menambahkan, bahwa kedatangannya untuk menuntut keadilan atas ditutuonya galian C di Kabupaten Sumenep.
“Gedung DPRD Sumenep ini dibangun dari urukan galian C dan saya yang mengerjakan waktu dulu. Jika ada fatwa yang mengatakan galian C Haram maka kita ini duduk diatas lahan dan haram. Dan kantor DPRD ini juga haram,” katanya
“Siapa yang mensuplay urukan di Mapolres tahun lalu ? Kita pak . Jika galian C haram maka kantor Polres juga haram,” imbuhnya.
Sementara, Nurahmat orator aksi yang menyuarakan aspirasi sopir dum Truck mempertanyakan para anggota DPRD yang tidak ada saat masyarakat menyampaikan aspirasi
“Mana anggota DPRD yang lain Hanya satu biji dan hanya satu ekor yang datang. Berarti mereka tidak menghargai kita sebagai rakyat,” tuturnya.
“Inilah bentuk janji Janjii palsu anggota dewan. Keluar H. Latif, anda yang Janji bahwa RTRW terkait galian C akan keluar bulan 11 tapi faktanya sampai sekarang tidak ada,” tegas Nurahmat.
“Mana H Latif itu yang dengan gayanya menyatakan bahwa RTRW akan segera keluar,” sambung Nurahmat.
Menurut Nurahmat, aspirasi ini menyangkut isi perut masyarakat.
“Ini menyangkut perut masyarakat dan nafkah keluarga. Tolong lah pak berkreasi sedikit. Jangan hanya pokir saja yang di pikirkan,” ucap Nurahmat .
Anggota DPRD, MUHRI kemudian menenangkan peserta aksi dengan menyampaikan bahwa dirinya diberi tugas untuk menemui para pendemo karena ketua dan Wakil rakyat DPRD Sumenep sedang ada di Jakarta.
“Jadi, saya sampaikan bahwa hari ini ketua dan wakil ketua DPRD sedang memenuhi undangan ke PPK RI dan halnitu tidak bisa Jadi diwakilkan. Kami mendapat disposisi dari pimpinan untuk menemui panjenengan semua,” bebernya
“Hari ini apa yang disampaikan oleh panjenengan semua. Tentu kami sebagai anggota DPRD Sumenep tidak akan menjawab kesimpulan pada hari ini. Tapi jangan kahawatir,” katanya seraya disoraki para pendemo.
“Kami akan menyampaikan semua kepada pimpinan dan akan dimusyawarahkan kepada yang berwenang. Kalau Perda RTRW sudah masuk ke kami, maka kami akan selesaikan,” terangnya.
Dengan tegas, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya juga akan mencopot anggotanya jika ada yang bermain dan meminta minta setoran
“Jika ada oknum yang main sendiri terkait ini maka saya akan pecat sendiri. Tolong sampaikan kepada saya,” ungkapnya.(Har)