Kabaroposisi.net | Jombang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian ( Disdagrin) bersama Satuan Polisi Praja Satpol PP) menertibkan pedagang pasar bertujuan mengajak para pedagang yang berjualan di bahu jalan desa untuk menempati lapak di pasar yang baru diresmikan oleh Gubernur Khofifah. Jum’at (27/5/2023).
Kepala Disdagrin kabupaten Jombang Suwignyo ketika diwawancara mengatakan bahwa hari ini adalah penertiban pedagang untuk segera menempati lapak yang sudah ada dan sudah selesai pembangunannya.
“Disdagrin bersama dengan Satpol PP adakan penertiban pedagang yang berjualan di belakang pasar segera menempati lapak yang sudah selesai pembangunannya, tujuannya adalah selain pasar akan terlihat lebih bersih dan rapi, dan supaya pasar penjualannya juga meningkat, ” katanya.
Lanjut Suwignyo, untuk tempat memang kurang karena jumlah pedagang terus bertambah dan akan diupayakan untuk memenuhi kekurangan lapak tersebut.
“Kita hanya melaksanakan tugas dari pemerintah bahwa kita upayakan mereka harus pindah ke pasar dan nantinya akan diatur oleh teman-teman yang terpenting bisa terakomodir semua di sana dan juga akan menampung pasar-pasar yang berada di desa,” terangnya.
Sementara pihak Disdagrin sudah melaksanakan dua kali penertiban di Pasar Perak ini dan juga telah memasang banner termasuk aturan yang ada.
“Sehingga walaupun susah kita harus tetap tertib hukum ,Yang jelas kita menentukan aturan Perda yang ada dan kita akan memperbanyak lagi baner tersebut jika tidak diindahkan akan mendapatkan sanksi. Dan Kita upayakan hari Senin sudah bersih para pedagang harus sudah menempati dan kembali ke lapak pasar masing-masing, jika ada yang melanggarnya akan dikenakan sanksi sesuai perundang-undangan yang ada, “tegasnya.
Ditempat sama tanggapan seorang pedagang di pasar Perak Kasimah mengatakan merasa senang dengan adanya penertiban pasar.
” Saya sangat senang sekali dengan adanya penertiban pasar ini. Sehingga akan terlihat tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan lainnya.
Akan tetapi apabila di tertibkan para pedagang kemungkinan akan tetap bertahan, Sampai ada solusi yang tidak merugikan para pedagang yang sebagain besar sudah lama berjualan di bahu jalan desa, dan para pedagang sudah merasa nyaman berjualan di bahu jalan desa yang setiap tahun sewanya 3 juta,pungkasnya. (sap)