BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan melalui Kasi Kesiswaan menggelar Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kabupaten tahun 2023.
Kegiatan FLS2N ini diikuti oleh lembaga SD se-Kabupaten Bangkalan. Bertempat di Halaman UPTD SDN Pejagan 1 Bangkalan. Rabu (07/06/2023).
Ditemui di lokasi acara, Dewi Ega Oktavianti S.Ap, MM Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD mengatakan, kegiatan ini merupakan seleksi tingkat kabupaten yang pesertanya terdiri dari Kecamatan se-Kabupaten Bangkalan.
“Ada 5 lomba diantaranya, nyanyi solo, seni tari, gambar bercerita, kriya anyam dan pantomim. hasil pemenang tingkat kabupaten yang akan kita ikutkan di provinsi,” Ucap Dewi Ega sembari menunjukkan lomba menyanyi yang sedang berlangsung.
Dikatakan Ega sapaan akrabnya, dari masing-masing lomba pesertanya berisi 18 orang. Ia berharap hasil dari kegiatan ini dapat mengulangi prestasi manis ditahun 2020 lalu, yang mana perwakilan Kabupaten Bangkalan sampai menembus ke tingkat Nasional.
“Harapannya pasti yang terbaik kabupaten Bangkalan bisa menembus tingkat Nasional,” Ungkap Ega.
Ditempat yang sama Moh. Maksum, M.Pd Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Geger mengatakan, dirinya hanya mengirim 4 (Empat) perwakilan jenis lomba.
Sebab menurutnya ia mengalami gangguan pada link online untuk pendaftaran siswanya yang akan mewakili Kecamatan Geger.
“Kami hanya mengirim 4 perwakilan jenis lomba, bukannya gak mau ngirim 5 cuma gak masuk di link, rata-rata setiap kecamatan itu ngirimnya 5 lomba, cuma daftarnya kan memang melalui online, mau daftar gak bisa masuk sehingga sampai batas waktu yang ditentukan tetap gak bisa masuk ya sudah, walaupun sudah ada peserta didik yang diseleksi di kecamatan,” tuturnya Maksum.
Dikatakan Maksum, lanjutnya, ia berharap para peserta didik khususnya perwakilan dari Kecamatan Geger dapat mengeluarkan kemampuannya semaksimal mungkin pada saat pementasan.
“Semoga Kecamatan Geger bisa mewakili Kabupaten, Provinsi, dan seterusnya itu harapan terbaik, tapi kalau nanti faktanya tidak ada gak apa-apa, dan ini juga sebagai suatu motivasi, dorongan sehingga anak-anak itu bisa berkiprah positif dan semangat,” Ungkapnya. (Sul/Fin)
