Kabaroposisi.net | Jombang – Penyerahan bantuan seragam sekolah bagi siswa yatim/piatu pra sejahtera, penyandang disabilitas dan siswa berprestasi desa Kepatihan kecamatan Jombang kabupaten Jombang. Anggaran tahun 2023. Dihadiri Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, Camat Jombang Sudiro Sutiono, Ketua TP PKK desa Kepatihan, Kepala desa Kepatihan beserta jajarannya dan penerima manfaat. Bertempat di kantor desa Kepatihan Jombang. Rabu 21/6/2023).
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab ketika sambutan menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa Kepatihan dan jajaran yang telah mengadakan program bantuan seragam sekolah yang sudah berjalan dari tahun 2020 sampai sekarang tahun 2023.
“Atas nama pemerintah kabupaten Jombang memberikan selamat dan apresiasi kepala desa Kepatihan yang setiap tahun mengadakan program bantuan seragam sekolah kepada masyarakat desa Kepatihan. Program yang diadakan mulai dari tahun 2020 ini dilaksanakan untuk melengkapi program pemerintah kabupaten Jombang. Dimana Pemerintah kabupaten Jombang setiap tahun selalu memberikan bantuan seragam kepada semua siswa baru di setiap awal tahun pelajaran baru,” terang Bupati.
Lanjutnya, desa Kepatihan banyak yang berprestasi baik dari tingkat kabupaten sampai ke tingkat propinsi bahkan Nasional.
“Saya berharap program bantuan seragam terus berjalan dan untuk yang sudah berprestasi lebih ditingkatkan lagi prestasi olahraganya agar bertambah baik lagi,” tutur Bupati.
Ditempat sama, Kepala Desa Kepatihan Erwin Pribadi ketika diwawancara menyampaikan pemberian bantuan seragam sekolah ini ditujukan bagi siswa miskin, siswa penyandang disabilitas dan siswa yang berprestasi baik akademik maupun non akademik. Jumlah seragam yang diberikan sebanyak 278 pasang bagi seluruh Desa Kepatihan.
“Ini merupakan program pemberdayaan bagi siswa yang berprestasi dan bagi anak yang miskin. Pemerintah memang sudah memberikan bantuan seragam. Tapi, hanya untuk siswa yang baru. Untuk siswa kelas 2 Kelas 3 dan seterusnya kan belum ada bantuan. Maka, desa lah yang memberikan bantuan seragam,” ujar Erwin.
Lanjutnya, pelaksanaan bantuan ini setiap tahunnya berbeda-beda. Bantuan tahun kemarin berupa tas, tahun sebelumnya lagi berupa sepatu dan tahun ini seragam. Untuk bantuan tahun depan tergantung musyawarah desa dan dari permintaan dari masyarakat.
Sementara, dana yang digunakan untuk bantuan ini diambil dari Anggaran Desa Tahun 2023. Anggaran yang digunakan besarnya hampir 40 juta.
“Harapan saya meringankan beban wali murid orang tua yang anaknya lebih dari satu. Terlebih lagi, pada saat tahun ajaran baru karena biaya seragam tidak murah. Saya ingin membantu meringankan sedikit saja beban mereka,” pungkasnya. (sap)