Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Sore hari Sabtu 29/7/2023, ratusan tumpeng hiasi ruas jalan empat arah barat, timur, utara, selatan perempatan Dusun Krajan Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh. Yang mana diketahui warga Dusun Krajan Desa Alasmalang sedang gelar acara selamatan tasyakuran sambut Tahun Baru Islam 1445 H yang disebutnya dengan istilah selamatan Bersih Dusun.
Selamatan Bersih Dusun dilakukan, selain dalam rangka sambut Tahun Baru Islam, kebiasaan yang sama (Bersih Dusun) dilakukan sejak dulu secara turun temurun sebagai penanda akan dimulainya kegiatan Ritual Adat Kebo-Keboan yang pelaksanaannya di bulan Muharam (Syuro). Hal tersebut sebagaimana pernah diceritakan oleh Mbah Ribut, Ritual Adat Kebo-Keboan baru digelar diawali dengan selamatan Bersih Dusun tepat di perempatan jalan Dusun.
Hadir dalam selamatan Bersih Dusun tersebut diantaranya selain masyarakat, tokoh agama, tokoh adat/masyarakat setempat, Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB), Perwakilan Forpimka Singojuruh, unsur Pemerintahan Desa dan BPD Alasmalang. Tampak hadir pula mantan Camat Singojuruh di tengah-tengah warga Drs. Bambang Santosa, MAP. Sementara diperoleh informasi dari salah satu pegawai Disbudpar Banyuwangi, Ritual Adat Kebo-Keboan Minggu 30 Juli 2023 besok akan dihadiri juga oleb Menpan RB H. Adullah Azwar Anas yang tak lain mantan Bupati Banyuwangi.
Pelaksanaan kegiatan Ritual Adat Kebo-Keboan Alasmalang tahun ini sepenuhnya ditangani oleh pemuda-pemudi Alasmalang didukung dan dalam kawalan tokoh adat yang berpengalaman seperti Sarpin dan yang lainnya. Bertindak selaku Ketua Panitia Adat Kebo-Keboan kali ini adalah tokoh muda bernama Tri Susanto. Pada kesempatan tersebut, Tri Susanto selaku Panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Dusun Krajan dan Pemerintah Desa Alasmalang, atas dukungannya demi suskes penyelenggaraan kegiatan Ritual Adat Kebo-Keboan Alasmalang.
Hadi Surigo selaku Pemerintah Desa mengapresiasi semangat dan kekompakan warga Dusun Krajan terutama anak-anak muda. Kades berharap ke depan pelaksanaan kegiatan Adat Kebo-Keboan tetap lestari, karena Adat Kebo-Keboan Alasmalang salah satu icon budaya dari beberapa budaya yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Ucapan terima kasih disampaikan juga bahwa Panitia Adat Kebo-Keboan Alasmalang kali ini awali kegiatan dengan Pasar Rakyat (Bazar UMKM) yang disebutnya bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Mungkin karena jelang akhir masa jabatannya Kades Hadi Surigo di kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada warganya. Bila dirinya selama memimpin dan kelola Pemerintahan Desa Alasmalang banyak kesalahan dan kekurangannya. Di akhir penyampaiannya Kades Surigo mengajak warganya untuk tetap menjaga kerukunan dan memperkuat silaturrahmi.
Sementara M. Suparlan mewakili Plt. Camat Singojuruh dengan tegas meminta kepada semua pihak di Dusun Krajan khususnya dan Desa Alasmalang umumnya. Disebutnya wajib melestarikan weluri para leluhur yaitu terutama kegiatan Ritual Adat Kebo-Keboan. M. Suparlan dengan lantang mengatakan, Adat Kebo-Keboan Alasmalang ini adalah salah satu adat budaya kebanggaan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Karen sebentar lagi Desa Alasmalang akan melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), M. Suparlan atas nama Pemerintah Kecamatan. Berharap kepada masyarakat Desa Alasmalang untuk menjaga kondusifitas dan kerukunan. Sudah beberapa kali melaksanakan Pemilihan Kepala Desa, hendaknya jadi pelajaran untuk semakin dewasa menghadapi politik Pilkades. (r35).