Sungai Bukan Tempat Pembuangan Sampah, Relawan OP Irigasi DPUPR Bersihkan Sampah Sungai Tirtonadi

Kabaroposisi.net | Blora – Relawan dari petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi kembali diterjunkan Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (SDA-DPUPR) untuk membersihkan sampah di turut sungai (kali) Grojogan, tepatnya di eks jembatan rel kawasan taman Tirtonadi Blora, Selasa (15/8/2023).

Kegiatan edukasi kepada masyarakat itu dipimpin langsung oleh Kepala Bidang SDA DPUPR, Surat, mewakili Kepala DPUPR Blora, Sam Gautama Karnajaya,

Seperti yang dilakukan sebelumnya, para relawan itu turun ke sungai mengumpulkan sampah yang bertebaran dengan cekatan. Aksinya itu mensyaratkan sinyal kepada masyarakat agar tidak terus berulang membuang sampah di kali Grojogan.

“Memang kami menindaklanjuti apa yang viral di medsos beberapa belakangan kemarin di Info Blora, kalau memang menggambarkan kondisi banyak sampah yang ada di saluran Grojogan ini terutama di area taman Tirtonadi,” kata Surat Kabid SDA Blora.

Pihaknya mengaku respon dan mengucapkan terimakasih atas masukannya dari masyarakat yang berkenan memberikan masukan sehingga di area Tirtonadi ini bisa bersih.

“Dan pagi ini kami menerjunkan tim relawan OP Bidang SDA untuk ikut bersama, untuk giat bersih bersama pula, mengingatkan kepada masyarakat sungai bukan tempat pembuangan sampah, “JANGAN BUANG SAMPAH DI SUNGAI, ” tandasnya 

Surat berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi contoh dan teladan kepada masyarakat, jangan sampai sungai dikotori seperti itu.

“Tidak perlu kasihan kepada kami, tapi kasihanilah kepada tanah dan air yang ada di sungai ini. Karena ini juga momen yang sebentar lagi kita memperingati HUT ke-78 RI. Dalam lagu kebangsaan juga ada lirik yang menyebutkan Indonesia Tahan Airku,” kata Surat dengan tegas.

Jadi, tambah Surat, di sungai ini ada tanah kita, di sungai ini ada air kita, sehingga kembali menggugah kesadaran masyarakat di sepanjang bantaran Grojogan yang meliputi Kelurahan Mlangsen, Kelurahan Kedungjenar, Kelurahan Tempelan, Kelurahan Tegalgunung, Kelurahan Karangjati sampai dengan Desa Temurejo.

“Mari kita jaga tanah kita, air kita yang melintas di sungai ini. Karena sesungguhnya sungai adalah sumber kehidupan untuk manusia. Karena ini lokasinya berada di Kelurahan Mlangsen dan Kedungjenar, kami senantiasa sinergikan dengan masyarakat setempat melalui Lurah masing-masing,” terangnya.

Sampah adalah masalah bersama mari pemerintah dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sampah ini bersama. Pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat sekitar tidak hanya melihat saja, tetapi bareng-bareng turun ke sungai untuk membersihkan sampah bersama para petugas OP.

“Ini sebenarnya edukasi, kami ingin mengajak, ayolah, karena sumbernya adalah kesadaran masyarakat yang kurang di dalam mengelola sampah. Sungai itu bukan tempat sampah,” terangnya.

Harapannya, kata Surat, masyarakat semakin sadar, semakin beritikad baik untuk bersama-sama. Sesarengan mengelola sampah dengan baik mulai dari rumah. Dikatakannya, pihaknya senantiasa mengkoordinasikan dengan OPD teknis terkait edukasi dan penyadaran publik kepada masyarakat. (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *