Program RPL Kementerian Desa Diikuti 272 Pegiat Desa di Blora

Kabaroposisi.net | Blora – Berbagai latarbelakang dari pegiat desa mulai Kadus, maupun perangkat desa yang lain se – kabupaten Blora menjadi mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau ( RPL ) program dari kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Hari ini Rabu 30/08/2023 sebanyak 272 mahasiswa mengikuti kuliah umum di gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang ( Unnes ).

Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan, “Alhamdulillah, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kementerian Desa PDTT, melalui Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMP), atas kesempatan yang diberikan kepada Kepala Desa, Perangkat Desa dan Pegiat Desa lainnya di Kabupaten Blora untuk mengikuti program RPL. Semoga program ini membawa keberkahan bagi kita semua,”

Menurutnya, dari jumlah pegiat desa yang ikut program RPL tersebut tersebar di beberapa program studi. Seperti Prodi Ekonomi Pembangunan, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Sosiologi Antropologi, Manajemen serta Akuntansi.

Arief Rohman mengatakan, ” Ini adalah kesempatan yang baik untuk meningkatkan value pajenengan. Perlu dipahami bahwa 50% subsidi dari APBD untuk pembiayaan belajar pajenengan adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan output maupun out come – nya. Di samping komitmen terhadap pakta integritas yang telah ditandatangani,” pesan Bupati.

Kepada para mahasiswa RPL dari Kabupaten Blora, Bupati Arief minta agar bisa serius dalam menempuh pendidikan. Jangan patah semangat sehingga putus di tengah jalan.

Kepada Rektor Unnes, Bupati juga mengucapkan terima kasih, telah berkenan menerima perangkat desa di Blora sebagai mahasiswa program RPL sehingga pengalaman kerja atau pelatihan bersertifikasi dapat dipakai penyetaraan akademik.

Lebih lanjut Dia, ” Kepada para dosen, saya mohonkan arahan dan bimbingan untuk mahasiswa RPL ini, sehingga ilmu mereka dapat digunakan untuk sesarengan mBangun Blora dan berguna bagi masyarakat luas, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk sesama,” pungkas Bupati yang akrab dipanggil Mas Arief itu.

Perlu diketahui dari jumlah 272 mahasiswa yang tersebar di beberapa Podi itu, paling banyak dari Kadus sebanyak 51 orang, 44 orang dari Sekdes, 36 kaur perencanaan, 28 kaur keuangan, 22 kasi pelayanan, 21 Kades, 18 kasi kesejahteraan, 18 kaur Tu, 17 kasi pemerintahan, dan sisanya dari beberapa pegiat desa lainnya. (GaS)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *