Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang gelar Jombang Culture Carnival (JCC) Tahun 2023. Diikuti 16 peserta dari sekolah, kelompok budaya dan umum. Pemberangkatan peserta ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Jombang. JCC diberangkatkan dari Alon-Alon Kabupaten Jombang dan finish di DPRD Kabupaten Jombang. Sabtu malam (2/9/2023)
Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab ketika sambutan menyampaikan, pelaksanaan Jombang Culture Carnival (JCC)adalah salah satu acara dalam rangka peringatan HUT Republik Indonesia yang ke-78. Jombang Culture Carnival (JCC) tahun ini diselenggarakan pada malam hari sebagai bentuk nyata Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing.
“Sesuai dengan Jombang yang berkarakter dan berdaya saing sehingga JCC diselenggarakan pada malam hari agar tidak meninggalkan shalat fardhu. jadi salat setelah maghrib kalau siang meninggalkan salat zuhur kalau sore meninggalkan salat asar. jadi sehingga kesepakatan semua dari forkopimda telah disiapkan untuk pelaksanaan JCC pada malam hari,” tutur Mundjidah.
Lanjutnya, sebagai ajang penyaluran budaya, JCC bertujuan utama untuk melestarikan budaya asli Kabupaten Jombang yang dibawakan dalam kreativitas berupa kostum, riasan dan peragaan budaya yang menarik. Hal tersebut, tentu saja menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Kabupaten Jombang.
“Selain ajang kreativitas, berlangsung JCC terjadi perputaran ekonomi masyarakat. Sangat banyak stand UMKM masyarakat di sepanjang tepi rute JCC. Mayoritas UMKM dari masyarakat Jombang dan pastinya akan membantu perekonomian masyarakat,” ungkap Mundjidah.
Ditempat sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang Senen ketika sambutan menyampaikan, Jombang Culture Carnival (JCC) diadakan dalam rangka melindungi dan memanfaatkan objek kebudayaan di Kabupaten Jombang.
“Jombang Culture Carnival (JCC) sebagai bentuk implementasi program pemerintah daerah Kabupaten Jombang dalam upaya mempertahankan dan memajukan kebudayaan meliputi upacara adat istiadat, pengetahuan tradisional dan seni tradisional,” jelas Senen.
Sementara JCC bertujuan untuk melindungi, mengembangkan serta memanfaatkan objek pemajuan kebudayaan di Kabupaten Jombang secara optimal.
“Dengan disalurkannya berbagai bentuk budaya dan kesenian Jombang di JCC diharapkan seni dan kebudayaan Kabupaten Jombang tidak akan punah. Dalam ajang JCC, budaya dan seni Kabupaten Jombang disuguhkan sehingga budaya tetap dikenal, dilestarikan dan diwariskan ke generasi – generasi berikutnya,” pungkas Senen.(sap)