25 Kejadian Kebakaran Rumah Selama 39 Hari Di Musim Kemarau, Imbau Masyarakat Waspada

Kabaroposisi.net | Blora – Selama musim kemarau panjang dampak El Nino membuat musim kemarau tahun 2023 sampai akhir tahun puncaknya pada bulan Agustus sampai September, sudah 25 kejadian kebakaran selama 39 hari awal bulan Agustus sampai hari ini 8 September. Hari ini 8/08/2023 pagi 8 rumah terbakar di Desa Wot Bakah Kecamatan Japah, Blora.

Sementara Itu Kapolres Blora AKBP Agus Supriyadi melalui Kab Ops Kompol Sudarno berujar kalau kebakaran lahan, kan sini tidak ada kebakaran, ada kalau kebakaran rumah, ada datanya,” tegas dia

Terkait terjadi kebakaran diwilayah kabupaten Blora Kompol Sudarno kepada masyarakat bila menyimpan bahan makanan ternak seperti jerami kering ditempat jauh dari lokasi rumah, jerami kering bahan mudah terbakar dengan hanya dengan percik api,” tandasnya

Sudarno Kab Ops Polres Blora menghimbau warga masyarakat di musim panas ini agar selalu waspada dan hati-hati terkait kebakaran karena suhu udara panas mudah terbakar , anak-anak jangan suka main api , bila meninggalkan rumah pastikan aman matikan listrik, kompor. Bila menambahi aliran listrik (lampu) gunakan kabel yang standar,” tandasnya yang dihubungi awak media Kabaroposisi.net melalui WA hari ini Jum’at 8/08/2023

Sedangkan Hendy Purnomo Kepala Dinas Satpol-PP Blora melalui Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Hariyanto di hubungi melalui WA menyampaikan Penyebab terbanyak karena kelalaian masyarakat, sengaja membakar sampah, membakar daun jati kering, membuat perapian utk mengusir nyamuk (bedhiang) tetapi tidak diawasi, ungkapnya pada hari ini 08/08/2023

” Menghimbau agar warga masyarakat lebih berhati-hati dan waspada terhadap api. Selama bulan Agustus sampai dengan 8 September sudah 25 kali kebakaran rumah di wilayah Blora,” ujarnya

Lebih lanjut Kabid Damkar dan Penyelamatan Hariyanto mengatakan Pemerintah kabupaten Blora melalui Satpol-PP dan Dinas yang terkait penanganan kebakaran sudah dan terus kita lakukan dengan memberikan sosialisasi penanganan kebakaran secara tradisional dan penggunaan APAR kepada anak sekolah, Pramuka, Puskesmas-puskesmas, Poliklinik, dan kantor pemerintah maupun swasta, ” Jelasnya (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *