Kabaroposisi.net | Blora – Penanganan stunting di kabupaten Blora mendapatkan perhatian dari Kepala BKKBN Pusat dan Anggota DPR – RI Komisi IX. Hadirkan 5000 ibu senam sicita sekabupaten Blora di lapangan terbuka Kridosono 10/09/2023, sosialisasi penanganan stunting daerah Blora yang diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting di kabupaten tersebut.
Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo dalam wawancaranya dengan awak media setelah mengikuti acara tersebut menyampaikan,” Untuk Jawa Tengah Stunting dari 20 persen, harapan saya akhir tahun turun menjadi 14 persen meskipun masih tinggi, untuk daerah daerah tertentu yang masih stunting tinggi kita dampingi, kita turun ke daerah langsung, bagaimana membagi makanan seperti telur,” jelasnya
Lebih lanjut, ” Tadi komunikasi dengan pak Bupati bagaimana serapan anggaran dari BKKBN Dialokasikan 12 miliar yang digunakan tidak hanya untuk membeli makanan semua, juga untuk pelayanan KB, tim pendamping keluarga, berharap serapan anggarannya bagus agar stunting disini cepat turun,” ungkap Hasto Wardoyo
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto. Dia fokus memperhatikan Blora karena angka stunting di Kabupaten Blora yang cukup tinggi di Jawa Tengah. Untuk menurunkan stunting ini, Edy menyebutkan bahwa perlu peran seluruh pihak. Termasuk Masyarakat itu sendiri.
Lebih lanjut Edy Wuryanto menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan angka stunting di Kabupaten Blora tinggi. Di wilayah ini kemiskinan tinggi, pernikahan dini marak, dan secara geografis juga cukup sulit. Sehingga tidak heran jika angka stunting di wilayah ini cukup tinggi. “Pemda butuh dukungan seluruh pihak termasuk peran DPR RI,” ungkapnya.
Sedangkan Bupati Blora Arief Rohman yang hadir dalam kegiatan BKKBN ini menyampaikan kegiatan BKKBN upaya menangani stunting, untuk upaya penanganan stunting di blora udah baguslah banyak inovasi untuk penanganan stunting, angka stunting di Blora masih 25 persen nanti diakhir tahun kita upayakan turun menjadi 14 persen, ” tandasnya (GaS)