Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian gelar panen raya tembakau bersama Bupati Jombang. Sub kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan petani di kecamatan dan desa tahun anggaran 2023.
Tampak hadir mendampingi Bupati Jombang Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Forkopimda Kabupaten Jombang, segenap Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Ka. Disperta dan jajaran, Camat Ploso, Camat Ngusikan, Camat Plandaan, Camat Kudu dan Camat Kabuh berserta Forkompincam kecamatan Kabuh dan kepala desa se kecamatan Kabuh, asosiasi petani,PPL, kelompok tani Padek dan segenap masyarakat Desa Banjardowo. Bertempat di Dusun Padek Desa Banjardowo kecamatan Kabuh Jombang. Rabu (13/9/2023).
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab ketika sambutan menyampaikan bahwa Kabupaten Jombang merupakan penghasil tembakau. Petani tembakau merupakan sumberdaya manusia yang menjadi tulang punggung pembangunan ekonomi, khususnya di sektor pertanian. oleh karena itu keberadaannya harus memperoleh perhatian yang cukup.
“Agar mereka dapat berkembang maka kegiatan peningkatan produksi tembakau didukung sepenuhnya oleh sumber dana dari APBD dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Adapun kegiatan yang didanai DBHCHT itu, dipilih dan diprioritaskan untuk tujuan meningkatkan kesejahteraan warga, khususnya petani,” tutur Bupati.
Ditempat sama Kepala Dinas Pertanian Much.Rony menjelaskan, pada tahun 2023 ini, realisasi luas lahan yang ditanami tembakau di kabupaten jombang adalah 5.590 hektar, meningkat dari areal tanam tembakau tahun 2022 sebesar 5.157 hektar.
“Peningkatan luas lahan tembakau yang ditanami ini berpengaruh juga terhadap meningkatnya produksI tembakau, yang di tahun 2023 sebesar 51.283 ton dengan produktivitas daun basah 9.82 ton. mengingat potensi produksi dan produktivitas tanaman tembakau yang besar menjadikan peluang khususnya petani di kabupaten Jombang untuk mengembangkan usaha tani tembakau,” katanya.
Dinas Pertanian kabupaten Jombang telah melepas dua varietas lokal tembakau andalan diantaranya varietas jinten pakpie dan manilo dan varietas jinten pakpie 2.
“Sehingga kabupaten Jombang bisa memperbanyak benih berlabel untuk menunjang produksi dan produktivitas. peningkatan tembakau sendiri yang bersertifikasi,selain itu melalui dana DBHCHT ini fokus dalam peningkatan kapasitas sdm petani tembakau dalam bentuk pelatihan budidaya sampai dengan pasca panen, demplot pembenihan tembakau, demplot varietas unggul tembakau, demplot identifikasi pemupukan berimbang tembakau dan pengembangan kemitraan tembakau,” terang Rony.
Bantuan dari pemerintah kabupaten jombang pada tahun 2023 melalui dinas pertanian kabupaten jombang untuk mendukung kegiatan penanganan panen dan pasca panen tembakau antara lain: Motor angkut roda 3 sebanyak 10 unit, pompa air dan selang sebanyak 20 unit, traktor roda 2 singkal sebanyak 10 unit, pupuk NPK tembakau 25.000 kg, pupuk KNO3 tembakau 25.000 kg, mesin alat rajang sebanyak 13 unit,terpal sebanyak 63 buah, timbangan duduk sebanyak 23 buah, widik sebanyak 3000 buah,pembangunan jalan usaha tani sepanjang 1690 m2, pembangunan jaringan irigasi sepanjang 449m2.
“Dalam upaya peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produksi tanaman tembakau kita perlu terus kembangkan agroindustri berbasis agribisnis. hal ini perlu didorong mulai dari upaya peningkatan kapasitas sdm pertanian yang terus kita tingkatkan. dengan demikian petugas pertanian maupun pelaku utama dan pelaku usaha memiliki kemampuan untuk berinovasi memecahkan permasalahan, efisiensi usaha tani dan membangun jejaring usaha dan pemasaran oleh seluruh petani kita. Ke depan petani jombang kita harapkan akan bisa memiliki daya saing yang kuat dan mampu memperjuangkan kesejahteraannya,” pungkasnya.(sap)