Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah kabupaten Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan kabupaten Jombang gelar kegiatan Pecah Rekor Muri Sego kikil (gokil) dan Tumpeng Ikan terbesar dalam rangka menyambut peringatan hari jadi Pemkab Jombang ke 113 tahun 2023. Hadir Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Forkopimda Kabupaten Jombang, perwakilan Muri Sri Widayanti, segenap para alim ulama dan tokoh masyarakat kabupaten Jombang, segenap NU, Fatayat, Muslimat se kabupaten Jombang Sabtu (23/9/2023)
Ribuan masyarakat Jombang telah memadati alun-alun sejak pukul 06.00 WIB untuk mengikuti kegiatan rekor MURI Gokil (Sego kikil) dan Tumpeng Ikan terbesar. Mereka berbaur dari semua lapisan masyarakat se kabupaten Jombang untuk mensukseskan pecah rekor Muri makan Sego kikil pincuk dan berebut tumpeng ikan terbesar.
Terdapat banyak kuliner yang dapat dinikmati di kabupaten Jombang salah satunya adalah sego kikil yang disajikan menggunakan pincuk yaitu daun pisang yang dibentuk menjadi tempat makan.
Kegiatan pecah rekor Muri sego kikil (gokil) sebanyak 15 ribu porsi ini bertujuan mengenalkan ke masyarakat luas sekaligus menguatkan ekosistem terkait kuliner di kabupaten Jombang.
Selain itu juga mempopulerkan makanan khas Jombang. “Harapannya dapat mendongkrak ekonomi masyarakat di kabupaten Jombang. Dengan kegiatan ini kita berharap ekosistem kuliner di kabupaten Jombang seperti rumah, pemotong hewan, pasar tradisional distributor bahan baku serta pedagang kuliner di kabupaten Jombang akan dapat meningkatkan pendapatan mereka, sehingga roda perekonomian di kabupaten Jombang dapat berputar cepat,” tutur Bupati Mundjidah.
Pada kesempatan ini Bupati Jombang juga melakukan penandatanganan prasasti penetapan sentra kuliner gokil (sego kikil) di dusun Mojosongo dan penyerahan sertifikat halal dapat digunakan oleh pelaku usaha menjadi jaminan kepada konsumen bahwa makanan tersebut aman dikonsumsi serta kepercayaan pelanggan terhadap kuliner Jombang semakin meningkat.
Masih menurut Bupati Mundjidah Wahab, ikan merupakan salah satu makanan sehat yang penting bagi manusia namun dalam pemenuhan konsumsi ikan di kabupaten Jombang masih tergolong rendah, yaitu di angka 38,39% persentase konsumsi ikan ini masih di bawah rata-rata provinsi Jawa Timur dan Nasional.
” Padahal ikan mengandung omega 3 tinggi dan harganya lebih murah serta terjangkau yang dibutuhkan oleh remaja ibu hamil ibu menyusui balita. Oleh karena itu dari kegiatan ini diharapkan dapat mendorong minat dan meningkatkan konsumsi lauk hewani ikan serta mengurangi angka stunting yang ada di kabupaten Jombang,” tandasnya.
Untuk mensukseskan kegiatan pecah rekor Muri tumpeng ikan terbesar dengan tinggi 4,2 meter, keliling lingkaran 8 5 meter dan ikan lele sebanyak 40.000 ( empat puluh ribu) siap dibagikan kepada masyarakat Jombang yang hadir di alun-alun.
Secara umum filosofi tumpeng lekat kaitannya dengan perwujudan nilai toleransi keikhlasan kebesaran jiwa dan keagungan atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Jika diperhatikan bentuk tumpeng yang mengerucut dikelilingi lauk pauk serta sayuran ini melambangkan suatu ekosistem kehidupan. Sementara bentuk nasi yang mengerucut ke atas menjadi simbol keagungan sang pencipta tumpeng juga erat dengan simbol kebersamaan dan gotong royong karena tradisi makan tumpeng secara bersama menggambarkan suasana yang akrab guyub dan bersama-sama dalam mencapai tujuan.
“Saya ingin berpesan kepada pelaku usaha maupun pedagang agar menyediakan makanan olahan yang aman bermutu dan bermanfaat untuk dikonsumsi masyarakat oleh karena itu kiranya dengan pemecah rekor kuliner akan terus terjaga dan semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat,” pungkasnya.(tyas)