Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang gelar Jombang Coffee Fest (JCF) 2023.
Dihadiri Pj Bupati Jombang Sugiat, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi beserta jajaran, Komandan Satuan Radar 222 Ploso Eka Yawendra Parama, Kepala Pengadilan Agama Jombang, Kabagren Polres Jombang Kompol Yogas, Sekertaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo, Anggota DPRD Kabupaten Jombang, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang Suwignyo beserta jajarannya, segenap kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, serta peserta sarasehan dan pegiat kopi. Bertempat di Halaman DPRD Kabupaten Jombang. Rabu (25/10/2023)
Pj. Bupati Jombang Sugiat ketika sambutan menyampaikan, atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang menyambut baik Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 yang dihadiri Asosiasi Kopi Wonosalam dan pelaku usaha cafe di Kabupaten Jombang serta luar Kabupaten Jombang.
“Saya menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya Jombang Coffee Fest (JCF) 2023, yang pertama sarasehan kopi adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat dan informasi dari para ahli mengenai peningkatan kualitas pasca panen kopi,” tuturnya.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang telah beberapa kali fasilitasi pelatihan dan bantuan alat roasting, promosi tingkat lokal hingga nasional. Salah satu fasilitas yang dilaksanakan sekarang yaitu Jombang Coffee Fest (JCF) 2023, imbuhnya.
“Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 bertujuan meningkatkan informasi pasca panen kopi dari ahli peneliti pasca panen dan disertai diskusi antar penggiat kopi untuk mendapatkan informasi, ide atau inspirasi serta promosi produk kopi Jombang. Mudah-mudahan dapat meningkatkan sinergitas pemerintah dan pelaku usaha dalam meningkatkan perekonomian pelaku UMKM di Jombang,” ujarnya.
Ditempat sama, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi menyampaikan, Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 diikuti sebanyak 85 asosiasi kopi se Kabupaten Jombang dan dari Jombang Kuliner (Jokul).
“Sebagai ketua DPRD Kabupaten Jombang, saya melihat banyak potensi kopi di Kabupaten Jombang. Untuk di Jombang Coffee Fest (JCF) 2023, kita menyediakan tempat kepada asosiasi kopi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang,” ungkapnya.
Menurut Mas’ud Zuremi, Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 diharapkan rutin dilakukan sampai tahun mendatang dan dilaksanakan lebih meriah lagi untuk Kabupaten Jombang. Hal ini harus dibarengi dengan peran dari Jombang Kuliner (Jokul) agar tidak hanya satu atau dua yang ikut, kemudian tetap harus ada piala yang diperebutkan dari DPRD kabupaten Jombang.
“Jombang Coffee Fest (JFC) 2023 diharapkan bermanfaat para petani kopi yang ada di Kabupaten Jombang. Dengan meningkatnya peminat dan permintaan kopi, otomatis akan masuk perpajakan. Sehingga petani dan pengelola kopi diharapkan semakin meningkatkan kualitasnya dan bisa meningkatkan perekonomiannya,” terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang Suwignyo menyampaikan, Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 merupakan kegiatan rutin setiap tahun dalam rangka menciptakan dan mewujudkan kopi Jombang menjadi raja di Kabupaten Jombang dan secara nasional dengan inisiasi ketua dewan bisa terlaksana dengan baik.
“Kopi menjadi salah satu ikon terbaik Kabupaten Jombang karena sudah melaksanakan ekspor dari beberapa negara Malaysia, Turki, Brunei Darussalam, dan selanjutnya akan ke Amerika. Saat ini sudah berjalan sentra ekspor dari Surabaya,” ucap Suwignyo.
Diharapkan 50 cafe di Kabupaten Jombang yang mengikuti Jombang Coffee Fest (JCF) 2023 menggunakan kopi Excelsa sebagai dasar pembuatan kopi,tambahnya.
“Mudah – mudahan excelsa sebagai kopi kebanggaan Kabupaten Jombang digunakan sebagai dasar kopi dari 50 cafe yang ada di Kabupaten Jombang. karena menjadi kebanggaan Indonesia khususnya kebanggaan Kabupaten Jombang. Sehingga para pecinta kopi bisa menikmati kopi produksi Kabupaten Jombang,” pungkas Kepala Disdagrin Suwignyo.(tyas)