Nur Kamalia : “Yang Terpenting Kepedulian Bersama dan Stunting Harus Kita Tuntaskan”

Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang gelar Rapat Koordinasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita Stunting Tahun 2023. Dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Drs Purwanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang Nur Kamalia, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang Danang Praptoko, Kepala Dinas PPKB PPPA dr. Puji Umbaran, segenap Camat, Kepala Desa atau Kelurahan se Kabupaten Jombang, serta segenap Kepala Puskesmas se Kabupaten Jombang. Bertempat di Ruang Bung Tomo Pemerintah Kabupaten Jombang. Jumat (3/11/2023)

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Jombang Drs Purwanto ketika diwawancarai menyampaikan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita stunting tahun 2023 bertujuan untuk menurunkan angka stunting dan sebagai pencegahan supaya tidak ada stunting di Kabupaten Jombang.

“Kita pertemukan dengan Camat, sebagai panglima dari penurunan dan pencegahan stunting di tingkat kecamatan bersama dengan kepala Puskesmas kemudian para kepala desa. Mereka harus berkolaborasi dan bersinergi dalam penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Jombang,” tutur Drs Purwanto.

Di tempat sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang Nur Kamalia menambahkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Jombang mencapai 4.292 dan merata di seluruh Kabupaten Jombang.

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita stunting tahun 2023 nantinya menggunakan Nomor Induk Kewarganegaraan (NIK) dan sesuai dengan nama – namanya. Bantuan ini diberikan langsung kepada anak stunting,” ucap Nur Kamalia.

Lanjut Nur Kamalia, bantuan untuk penurunan stunting tidak hanya berasal dari dinas, namun ada yang dari desa dengan menggunakan Dana Desa (DD) dan Dana Jombang Berkarakter dan Berdaya Saing (Berkadang) yaitu dengan program Taman Pemulihan Gizi (TPG) yang ada di desa. Tentunya Dinas Ketahanan Pangan termasuk bagian dari program penurunan stunting.

“Makanya, di Kabupaten Jombang ada Tim Pencegahan Penanggulangan Stunting (TPPS) mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa. TPPS juga berlanjut mulai dari pusat yang diketuai oleh Wakil Presiden Republik Indonesia,” papar Nur Kamalia.

Sementara, angka stunting di Kabupaten Jombang pada tahun 2022 ke tahun 2023 terdapat penurunan sebanyak 2%. Tahun 2022 sebanyak 8% kemudian pada Tahun 2023 menjadi 6%. Nantinya, pada Tahun 2024 angka stunting di Kabupaten Jombang ditargetkan turun lagi sebanyak 2%.

“Harapannya, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita stunting tahun 2023 dapat menurunkan angka stunting dan yang paling penting adalah kepedulian bersama, bahwa stunting ini harus kita tuntaskan,” pungkasnya.(tyas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *