Guna Mengatasi Pengendalian Inflasi, Disperindag Tulungagung Gelar Operasi Pasar

Kabaroposisi.net | Tulungagung – Naiknya harga bahan pokok yang ada dipasaran Tulungagung, membuat masyarakat resah dan merasa terbebani akan harga tersebut. Guna mengatasi pengendalian inflasi tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung menggelar operasi pasar di halaman kantor Disperindag, yaitu Jalan Ki Mangunsarkoro Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Kamis pagi (16/11/2023).

Adapun pelaksanaan operasi pasar murah ini berbeda dari yang sebelumnya, karena biasanya operasi pasar tersebut dilaksanakan di pasar-pasar tradisional yang ada di wilayah Tulungagung.

Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariadi menyampaikan bahwa operasi pasar ini sudah rutin dilakukan sejak 2 bulan lalu yaitu setiap hari senin sampai kamis.

Warga Tulungagung sangat antusias dengan adanya kegiatan operasi pasar tersebut. Tampak puluhan warga Tulungagung yang hadir belanja dan membeli kebutuhan pokok yang disediakan oleh pihak panitia. Mereka mendapatkan info terkait adanya operasi pasar tersebut dari madia sosial , dimana pihak Disperindag telah memasang informasi tersebut melalui media sosial dan dari mulut ke mulut.

Operasi pasar tersebut terbuka untuk umum, jadi pada para pegawai pemerintahan dan masyarakat dari elemen apapun boleh untuk membeli.

Adapun jenis komoditi yang paling banyak dicari warga adalah beras, minyak goreng dan gula. Karena itu merupakan kebutuhan yang sangat pokok.

Dari pihak Disperindag memberlakukan pembatasan pembelian, jadi setiap warga yang belanja untuk beras dibatasi 2 karung, masing-masing karung seberat 5 kg, untuk minyak dibatasi 2 liter dan untuk gula dibatasi 2 kg. Untuk sayuran Disperindag tidak membatasi dalam pembelian karena membantu para palaku UKM.

Tri Hariadi mengatakan,” Kalau tidak dilakukan pembatasan, maka nanti yang belanja ke sini adalah pedagang, Padahal operasi pasar ini untuk membantu warga memenuhi kebutuhannya, takutnya akan dijual lagi.”

Adapun daftar harga kebutuhan pokok yang disediakan yaitu beras medium dijual Rp 52.000 untuk kemasan 5 kg, gula dijual Rp 14.000 per kg dan minyak dijual Rp 13.000 per liter.

Selain ketiga komoditi tersebut juga tersedia cabai rawit dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram, dan beberapa sayuran juga disediakan.

Operasi pasar tersebut digelar sejak harga bahan pokok, pada naik terutama beras. Sehingga Disperindag dengan tanggap mengadakan operasi pasar tersebut supaya warga Tulungagung merasa terbantu dengan harga yang telah ditentukan.

Dalam hal ini Disperindag menggandeng pihak Bulog untuk memasok beras, Pabrik Gula Mojopanggung untuk memasok gula dan Dinas Ketahanan Pangan untuk memasok minyak goreng dan menggandeng pelaku UKM serta Bank UMKM Jatim.

Salah satu warga dari Desa Sobontoro Kecamatan Boyolangu yang berhasil kita temui, Bu Henik merasa sangat senang bisa belanja kebutuhan pokok yang diperlukan dalam kegiatan operasi pasar tersebut. Menurutnya Kegiatan Operasi pasar ini sangat membantu warga karena harganya yang lebih murah dari harga dipasaran.

Untuk Operasi Pasar ini Disperindag akan menggelar sampai akhir tahun 2023, sedangkan tahun 2024 akan dijadwal ulang. (yd)

Pos terkait