Inilah Alasan Warga Berbondong – bondong Datangi Kantor Desa Kepatihan

Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah Desa Kepatihan bersama PKK Desa Kepatihan lakukan pembagian sembako kepada kelompok keluarga pra-sejahtera yang ada di desa Kepatihan. Program bantuan yang di cetuskan oleh PKK desa Kepatihan ini dinamakan program bantuan ” Tiga Hari Tanpa Belanja”. Bertempat di Kantor Desa Kepatihan Kecamatan/Kabupaten Jombang. Rabu (15/11/2023).

Kepala desa Kepatihan Erwin Pribadi ketika diwawancara mengatakan bahwa Kegiatan ini merupakan kegiatan dari PKK Desa Kepatihan yang mengalokasikan anggaran untuk kelompok pra-sejahtera, kelompok penyandang disabilitas, janda kurang mampu serta di tambah dengan pemberian bantuan pada 12 anak balita timbang kurang (bukan stunting).

” Pemberian bantuan untuk 12 balita timbang kurang di antaranya berupa buah-buahan, susu dan telur. Sedangkan untuk kelompok pra-sejahtera, penyandang disabilitas serta janda diberikan kepada 285 KPM berupa beras, gula, minyak goreng, ayam, ikan dan mie instan. Sumber dananya dari alokasi anggaran yang di berikan oleh desa kepada PKK, ” ujarnya.

Penerima bantuan adalah warga yang belum pernah mendapatkan bantuan berupa apapun dari program pemerintah. Akan tetapi sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

” Pemberian bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab saya sebagai Kepala desa untuk meringankan beban warga Kepatihan yang tergolong dalam keluarga pra-sejahtera, apalagi saat ini harga komoditi sedang melambung tinggi, ” terangnya.

Program bantuan kepada keluarga pra-sejahtera dari PKK desa Kepatihan dilakukan setiap tahun, pada awal dilaksanakan program ini bernama ” Tiga Hari Tanpa Belanja.” Dan sudah berjalan selama tiga tahun. Yakni mulai dari tahun 2020 (ketika ada pandemi covid) sampai dengan tahun 2023.

” Program ini terinspirasi ketika pandemi covid melanda Indonesia, sehingga keluarga kurang mampu tidak perlu keluar rumah. Ketika pandemi sudah selesai bantuan di ubah menjadi bantuan kelompok pra-sejahtera yang terdaftar DTKS tetapi belum menerima bantuan apapun dari program pemerintah, ” tandasnya.

Ditempat sama Camat Jombang Heri Prayitno menambahkan bahwa Kegiatan Tiga Hati Tanpa Belanja merupakan sebuah inovasi yang sangat bagus dan semoga kegiatan-kegiatan positif sejenis ini juga bisa diterapkan di desa-desa yang ada di Kabupaten Jombang.

” Program pemberian bantuan Tiga Hari Tanpa Belanja merupakan sebuah inovasi kegiatan yang dapat di rasakan langsung oleh masyarakat kurang mampu, hal ini bisa menjadi sebuah contoh untuk desa-desa yang ada di Kabupaten Jombang agar lebih memperhatikan lagi masyarkat kurang mampu yang belum tersentuh oleh program bantuan Pemerintah, ” ucap Camat Jombang Heri Prayitno.

Sementara salah satu warga RT 3 RW 7 Desa Kepatihan Nanik ketika ditanya terkait adanya pemberian bantuan ini mengatakan sangat senang sekali.

“Ini adalah program dari Bu Lurah yakni pemberian sembako yang sering dilakukan di Desa Kepatihan. Alhamdulillah kita sering mendapatkan bantuan dari Desa baik berupa sembako, peralatan sekolah (seragam), peralatan rumah tangga ( magic com, kompor) dan masih banyak lagi yang diberikan pak Lurah kepada kita. Terima kasih pak Erwin,” pungkasnya.(tyas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *