Kabaroposisi.net | Jombang – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Bagian Perekonomian Setdakab Jombang menggelar High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang yang dipimpin langsung oleh Pj. Bupati Jombang Sugiat, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi, dihadiri segenap Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, para Camat dan Pimpinan Perusahaan Daerah.
Kegiatan yang digelar di ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang pada Rabu (15/11/2023) , menghadirkan narasumber diantaranya Mas’ud Zuremi Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Dr. Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman, S.Pt., M.Si Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Petrus Endria Efendhi Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur dan Drs. Parjan, M.Si Kepala Badan Pusat Statistik Kota Kediri.
Disampaikan oleh Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos, M.Psi T, Rakor High Level Meeting antara Tim TPID Kabupaten Jombang, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur ini dalam rangka upaya menekan dan mengendalikan angka inflasi di Kabupaten Jombang, serta menciptakan perekonomian Kabupaten Jombang yang berkelanjutan dengan tingkat inflasi yang stabil.
“Sebagai gambaran, kondisi inflasi yang terjadi di wilayah Kabupaten Jombang dalam bulan Oktober 2023 : Inflasi month to month adalah 0,20% lebih rendah dari Provinsi Jawa Timur sebesar 0,27%. Sedangkan inflasi year on year sebesar 2,97% juga lebih rendah dari Propinsi Jawa Timur sebesar 3,25%. Dengan demikian perkembangan inflasi di Kabupaten Jombang masih dibawah perkembangan laju inflasi Provinsi Jawa Timur,” papar Pj Bupati Sugiat.
Fenomena yang terjadi pada saat ini adalah terjadinya kenaikan harga bahan pokok pangan yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Jombang. “Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang bekerja sama bahu membahu dengan stakeholder terkait dan mitra kerja seperti bulog, telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan inflasi dengan menjaga kenaikan harga barang. Komoditas barang yang mengalami peningkatan harga yang signifikan adalah beras yang dipengaruhi oleh faktor cuaca terjadinya el nino, penurunan volume panen padi dan kebijakan pemberhentian ekspor beras.
Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Tim TPID Kabupaten Jombang diantaranya melaksanakan operasi dan sidak pasar secara rutin, pemantauan harga dan stok ketersediaan bahan pokok pangan serta publikasi berkala kepada masyarakat khususnya pasar-pasar yang menjadi lokus informasi harga bahan pokok pangan oleh Pemerintah Provinsi.
Melaksanakan gerakan pangan murah berkolaborasi dengan bulog, juga menandatangani MoU terkait cadangan pangan Pemerintah Daerah berupa beras medium.
“Selanjutnya, Saya berharap kepada seluruh peserta Rakor High Level Meeting untuk bisa saling menjadi mitra yang aktif, pelopor dan penjuru atas misi besar kita semua ini. Dalam kaitan ini tentunya diperlukan kebersamaan dan kerjasama kita serta seluruh elemen yang terlibat di dalam TPID Kabupaten Jombang dan selanjutnya agar apa yang kita laksanakan ini dapat menjadi sumber kemakmuran, sumber kesejahteraan bagi masyarakat dengan kreativitas, inovasi, apa yang telah kita bangun dan kembangkan mudah-mudahan bisa membuat masyarakat lebih makmur dan sejahtera,” tandasnya.
Dalam setiap kesempatan, Pj Bupati Jombang Sugiat yang selalu terjun langsung memimpin Operasi Pasar selalu berdialog dengan para pedagang pasar dan memberikan tawaran untuk bisa turut mendistribusikan beras dari Bulog. Meski ada kendala terkait administrasi, namun Pemerintah Kabupaten Jombang berupaya memfasilitasi pedagang dengan memberikan kemudahan membantu dalam pengurusan administrasi sebagai persyaratan. “Para pedagang rata rata tidak ingin ribet mengurus syarat administrasi untuk mendapatkan ijin distribusi beras dari Bulog seperti persyaratan NIB, NPWP, sehingga Pemerintah Kabupaten Jombang siap membantu para pedagang dengan bekerja sama melibatkan BUMD Aneka Usaha Seger,” terang Pj Bupati Jombang Sugiat.
“Dengan adanya rapat koordinasi TPID, diharapkan mampu mengendalikan inflasi, utamanya kenaikan harga bahan pokok. Terlebih lagi menjelang Natal dan Tahun Baru. Kenaikan harga merupakan fenomena yang rutin karena permintaan tinggi sedangkan supply atau jumlah ketersediaan barang berkurang, sehingga terjadi kenaikan harga,” ungkap PJ Bupati Sugiat.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jombang Mas’ud Zuremi mengatakan, pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama. Karena penanganan inflasi yang menyangkut kenaikan harga barang dan jasa, terutama harga makanan pokok seperti beras, cabai, bawang, ayam dan daging dll, harus dilakukan koordinasi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai kebersamaan dan kekompakan Pemerintah Kabupaten Jombang.
“Ketika Pemerintah Kabupaten Jombang akan operasi pasar, pastikan ketersediaan barang yang akan dipaket atau dikirim untuk operasi pasar. Ini kaitannya dengan menyongsong Natal dan Tahun Baru. Karena ini sudah menjadi kebutuhan rutin masyarakat,” tutur Mas’ud Zuremi.
Mas’ud Zuremi juga menilai operasi pasar yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang mempunyai nilai plus, karena harga sudah sama dan terjangkau. Ini terjadi karena ada kerjasama yang baik dengan Bulog terkait pasokan beras. “Kunci semua ini adalah adanya kekompakan, gotong-royong, dan kebersamaan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Jombang beserta seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.(tyas)