Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Program Smart Kampung adalah merupakan portal dari semua layanan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang berbasis online. Gegara menariknya program tersebut dikutip dari laman salah satu media, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada suatu kesempatan memberikan paparan terkait program Smart Kampung dan sistem digitalisasi dihadapan 10 delegasi Negara anggota ASEAN Samart City Network (ASCN) di pulau dewata Bali.
Mungkin dari sisi manfaatnya bagi masyarakat adalah baik terutama dalam hal mendapatkan pelayanan secara tepat dan cepat. Maka semua Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi digenjot untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat juga sekalian men-download Aplikasi Smart Kampung tersebut. Tak ayal bila awak media setiap bertemu dengan beberapa staf dan Kasi Kecamatan di wilayah Kecamatan tertentu. Dapati informasi yang membahas soal capaian target download Aplikasi Smart Kampung. Seolah capaian target Aplikasi Smart Kampung jadi sebuah kompetisi positif dan edukatif antar instansi Pemerintahan.
Informasi yang tertangkap awak media, sepertinya ada beberapa hal yang jadi kendala dan keluhan untuk bisa mencapai target 100 %. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh salah satu Staf Kecamatan inisial FU yang mengaku hampir setiap hari sosialisasi di lapangan bersama teman-teman se kantornya. Bahkan demi capaian target, hari Sabtu dan Minggu pun beraktifitas lakukan sosialisasi paparkan tentang manfaat Aplikasi Smart Kampung sekaligus meminta untuk men-download-nya. Sayangnya ketika dilakukan download pada Aplikasi ada kendalanya, dari ratusan yang melakukan download hanya beberapa saja yang sukses.
“Saya dan teman-teman juga pak Camat demi sukses program Smart Kampung ini terus lakukan sosialisasi ke masyarakat mas. Karena memang dari sisi manfaatnya baik untuk masyarakat agar mudah dalam mendapatkan pelayanan. Hanya memang ada kendala yang saya sendiri tidak tahu kenapa, dan kendala yang sama juga dialami oleh teman-teman yang lain. Dari ratusan siswa atau puluhan warga yang kita kumpulkan, ketika download Aplikasi Smart Kampung hanya beberapa yang sukses. Kalau seperti itu terus gangguan atau apalah namanya, ya jelas target kita gak tercapai mas. Semoga saja segera ada solusinya mas dari Kabupaten yang membidanginya”, urai dan harap Staf Kecamatan inisial FU yang enggan disebut namanya di media Senin 20/11/2023.
Sebagai bukti kegiatannya di lapangan FU tunjukkan foto kegiatan saat sosialisasi di salah satu sekolah yang diikuti oleh sekira 700 lebih siswa-siswi. Yang kemuanya menurut FU 90% memiliki HP Android dan demo lakukan download aplikasi Smart Kampung, namun hanya bisa dihitung dengan jaringan yang sukses.
Hampir senada dengan keterangan sebelumnya disampaikan oleh ahli IT salah satu Kecamatan inisial YP saat dikonfirasi via saluran WhatsApp-nya. Ketika ditanya soal kendala apa kira-kira download Aplikasi Smart Kampung kok banyak yang tidak sukses ? dijawabnya,
“Kendala utama ada di Aplikasi dan Jaringannya mas.., kemungkinan perlu penambahan kapasitas server di Kominfo. Juga untuk Aplikasi perlu beberapa penyesuaian mas. Saran saya, mungkin di tingkat Kecamatan ada operator yang mempunyai akses untuk mendaftarkan warganya tanpa melalui aplikasi”, jawab YP beri masukan.
Pantauan awak media, setelah beberapa Staf salah satu Kecamatan usai ngobrol-ngobrol, mereka serentak tinggalkan kantor menyebar ke wilayah sasaran masing-masing lakukan sosialisasi program Smart Kampung yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi itu. (Ktb).