Kabaroposisi.net | Jombang – Pj Bupati Jombang Sugiat memimpin Apel Gabungan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi di Wilayah Kabupaten Jombang Tahun 2023, di Alun – Alun Kabupaten Jombang. Rabu (13 Desember 2023).
Tujuan diselenggarakannya apel gabungan hari ini adalah untuk melihat dan mengecek kesiapan personil dan peralatan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian atas bencana alam yang mungkin terjadi di Kabupaten Jombang, mengingat kondisi geografis, geologis dan topografi Kabupaten Jombang yang bermacam-macam, terdiri dari daratan, pegunungan, persawahan yang rentan dengan gangguan alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Satu persatu pasukan di cek langsung untuk kesiapan personel juga perlengkapan peralatannya oleh Pj Bupati Jombang Sugiat, didampingi Forkopimda Kabupaten Jombang, Ketua DPRD, dan Sekdakab Jombang.
“Dengan merujuk data release BMKG bahwa seluruh wilayah Kabupaten Jombang telah memasuki musim penghujan, serta berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi, hal ini perlu diingatkan kepada masyarakat dan semua pihak terkait, agar bersiap segera melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap potensi bencana alam, berupa cuaca ekstrim, angin kencang, puting beliung, banjir dan tanah longsor,” tuturnya.
Menurut Pj Bupati Sugiat selain itu diperlukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemahaman tentang bencana pada setiap kegiatan, agar masyarakat lebih tahu dan waspada tentang bencana alam. Serta perlunya partisipasi aktif dari unsur pentahelix penanggulangan bencana yaitu pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media dalam meningkatkan jalinan komunikasi demi terciptanya pola koordinasi yang baik dalam menciptakan kesiapsiagaan dan manajemen penanggulangan bencana yang optimal.
Kepada para peserta apel, Pj Bupati Sugiat juga menghimbau agar, meningkatkan sinergitas dalam rangka pencegahan, mitigasi dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Menyusun rencana dengan menyesuaikan tata kelola kedaruratan bencana, termasuk penyediaan sarana dan prasarana kesiapsiagaan agar dapat dilaksanakan semua pihak dan harus siap menangani bencana secara tuntas.
“Menyiapkan mental dan fisik yang prima dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi sekaligus menghindari ego sektoral dalam penanganan bencana. Melaksanakan pelatihan secara intens dan terpadu terhadap personil yang akan ditugaskan agar siap dan tanggap dalam menjalankan tugas. Melakukan pengecekan secara berkala terhadap semua peralatan dan perlengkapan sar oleh masing-masing instansi agar dapat berfungsi pada saat dibutuhkan dalam penanggulangan bencana alam. Terima kasih kepada semua peserta apel gabungan, semoga apa yang kita lakukan akan memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara, sekaligus membangun semangat kita untuk terus berjuang demi kemanusiaan,” pungkasnya.(tyas)