Bocah Hanyut Saat Mandi Di Sungai Gayam Ditemukan Sudah Meninggal Dunia Di Pantai Bomo

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Beredar informasi Rabu 13/12/2023 tentang kejadian anak usia 12 Tahun, hanyut terbawa arus saat mandi bersama teman-temannya di sungai Gayam Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Diketahui anak laki-laki usia 12 tahun yang hanyut tersebut berinisial ABM alamat asal Dusun Tojo Lor  Desa Temuguruh Kecamatan Sempu. Yang mana ABM adalah salah satu Santri Pondok Pesantren di Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh.

Adapun sekilas kronologis kejadian sebagaimana yang beredar ABM sedang mandi di Sungai Gayam bersama teman-temannya pada sekira pukul : 14:00 Wib. Tidak diketahui bagaimana sebabnya yang bersangkutan hanyut terbawa arus sungai dan diduga tidak bisa berenang. Mengetahui hal tersebut teman-temannya panik dan ketakutan. Peristiwa hanyutnya ABM pada sekitar pukul : 16:00 Wib atau setelah dua jam berlalu, dilaporkan ke Pengurus Pondok dan unsur Pemerintahan Desa Gumirih.

Mura’i Ahmad, SE.,SH.,MH (Kades Gumirih) saat dikonfirmasi mengaku dapat laporan kejadian dari warganya saat perjalanan pulang dari Lumajang. Agar segera ada tindakan pencarian kata Mura’i Ahmad, dirinya segera koordinasikan kejadian tersebut dengan Deddy Utomo (TAGANA Kabupaten Banyuwangi) agar diteruskan ke BPBD dan Tim SAR Kabupaten Banyuwangi untuk mendapatkan bantuan.

“Saya dengar kabar ada anak hanyut atas laporan warga melalui telephone, sedang saya masih ada di Lumajang. Agar segera ada penanganan saya kontak Mas Deddy Utomo TAGANA dan minta tolong supaya ada bantuan pencarian dari BPBD dan Tim SAR. Saya pun bergegas pulang dari Lumajang, dan setiba di rumah saya pun bersama Tim yang lain terjun langsung terlibat dalam pencarian korban menggunakan ban karet”, tutur Kades Mura’i Ahmad.

Dedy Utomo membenarkan telah dihubungi Mura’i Ahmad (Kades Gumirih) dan dimintai tolong untuk meneruskan informasi ke BPD dan Tim SAR Kabupaten Banyuwangi. Singkat cerita selanjutnya dilakukanlah giat pencarian korban (ABM) menyusuri sepanjang aliran sungai Gayam yang oleh warga Gumirih disebut “Banyu Umah”, karena setiap ada kejadian banjir kerap kali hanyutkan rumah-rumah warga di sekitarnya.

Alhasil sebagaimana diceritakan oleh Deddy Utomo yang terlibat dalam kegiatan pencarian,  pada Kamis 14/12/2023 sekira pukul : 06.30 Wib. Ada kabar warga bernama Norman yang sedang mencari rongsokan di sekitar Pantai Bomo. Menemukan korban (ABM) sudah meminggal dunia dalam keadaan terdampar di bibir Pantai Bomo. Lalu dilaporkan penemuan korban tersebut ke Polsek Rogojampi. Sementara pukul : 07.00 Wib seluruh Tim SAR Gabungan melakukan pencarian sesuai Rencana Operasi (Renops).

Lanjut kata Deddy Utomo, sekira pukul : 08.15 Wib Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, BPBD Kab. Banyuwangi dan Agisena BPBD Provinsi Jatim menerima laporan bahwa korban sudah ditemukan di Pantai Bomo, Kecamatan Blimbingsari. Tim pun langsung menuju ke lokasi ditemukannya korban (ABM) di pantai Bomo Kecamatan Blimbingsari. Pukul : 08.40 Wib Korban dievakusai dan dibawa ke Puskesmas Singojuruh lalu dteruskan ke Rumah Duka di Dusun Tojo Lor RT : 02 RW : 07 Desa Temuguruh Kecamatan Sempu.

Informasi Tim yang terlibat dalam operasi pencarian korban diantaranya : 1. Pos Pencarian dan Pertolongan Banyuwangi, 2. TRC BPBD Kab. Banyuwangi, 3. TNI – POLRI, 4. Satpol PP (PB BKO Kec. Blimbingsari), 5. Agisena BPBD Provinsi Jatim, 5. TAGANA, 6. 851 Rescue, 7. RAPI Banyuwangi, 8. RAPALA Banyuwangi, 9. Pengurus Ponpes, 10. Pemerintahan Desa Gumirih dan Desa Temuguruh, 11. Puskesmas Blimbingsari, 12. Keluarga korban dan, 12. Warga. (ktb).

Pos terkait