Silaturrahmi Alumni SPGN 2 Pandan Angkatan 77 Masih Terjalin Kuat

Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi dulu pernah ada Sekolah Pendidikan Guru Negeri (SPGN) yang cukup terkenal keberadaannya. Yang lebih dikenali dengan sebutan SPGN 2 Pandan. Bahkan bisa jadi 75 dampai 80 % tenaga pengajar (Guru) yang ada di Kabupaten Banyuwangi adalah produk SPGN 2 Pandan..

Sebagai pembuktian bahwa pernah ada lembaga Sekolah Pendidikan Guru (SPG) di Kabupaten Banyuwangi. Alumni SPGN 2 Pandan Angkatan 1977, sengaja membangun kuat jalinan tali silaturrahmi antar sesama jebolan SPGN 2 Pandan dengan mengadakan Reuni yang dikemas dengan nama kegiatan “Temu Rutin Tahunan Alumni SPGN 2 Pandan 1977”, Minggu 17/12/2023.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana informasi yang masuk ke media, untuk tahun ini Reuni Tahunan Alumni SPGN 2 Pandan angkatan 77 yang ke – 6 digelar di Agro Wisata PPG Cluster Durian – Jember angkat tema “Silaturrahmi Dan Berbagi”. Artinya kegiatan Temu Ruti Tahunan SPGN 2 Pandan selain merajuk harmoni dan silaturrahmi juga berbagi yakni menyantuni Anak Yatim Piatu putra-putri warga sekitar tepatnya Desa Sidomulyo.

Sapto Mudito selaku Ketua Alumni SPGN 2 Pandan 1977 menyampaikan harapan dan pesan-pesannya dan mengajak semua rekan-rekan sesama Alumni untuk tetap kibarkan semangat komitmen Seduluran Selawase.

“Saya mengharap agar kita semua tetap kibarkan semangat komitmen “Seduluran Selawase” antar Alumni SPGN 2 Pandan seangkatan. Kita adakan kegiatan ini setidaknya sekedar pengingag bahwa SPGN 2 Pandan merupakan bagian dari proses pembangunan di Banyuwangi terutama di bidang pendidikan. Kita memang tak berjuluk sebagai orang yang hebat, tetapi jangan lupa dan kita syukuri bahwa banyak orang-orang hebat di negeri ini karena pengabdian kita”, ungkap Sabto Mudito sang Ketua Suku itu.

Mengingat saat ini memasuki suasana tabun poltik nasional Pemilihan Presiden dan Pemilihan Lsbeslatif. Sapto Mudito berpesan jangan karena perbedaan pilihan garis dukungan pada partai atau caleg tertentu terjadi kerenggangan.

“Kita saat menghadapi tahun politik nasional yaitu pesta demokrasi Pemilu 2024 baik itu Pilpres maupun Pileg. Saya berpesan untuk kita semua, walau kita beda pilihan dan beda dukungan, tapi tetap jangan sampai terjadi  renggangnya persaudaraan kita semua. Mari kita contohkan kepada masyarakat bahwa perbedaan itu indah, tunjukkan kedewasan kita dalam berpolitik. Apalagi kita semua adalah orang-orang yang berlatarbelakang pendidikan”, pesan dan pungkas Sapto Mudito. (ktb).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *