Guna Atasi Stunting Pada Anak, Bidan Desa Sendang Adakan Rembuk Stunting 

Kabaroposisu.net | Tulungagung – Masalah stunting pada anak menjadi penanganan prioritas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Sehingga Kabupaten Tulungagung termasuk yang paling rendah terkait prosentase stunting di Propinsi Jawa Timur.

Kabupaten Tulungagung menjadi salah satu pilot project Desa Siaga Bencana Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) pada penanganan stunting di Jawa Timur.

Guna mengatasi Penurunan Permasalahan Stunting serta menambah Wawasan dan Pengetahuan kepada masyarakat , Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui UPT Puskesmas Sendang yang kali ini diwakili oleh Bidan Desa adakan Rembuk Stunting dengan Pemerintah Desa Sendang Kabupaten Tulungagung di Balai Desa Sendang, Selasa( 23/1/2024 ).

Kegiatan Rembuk Stunting tersebut dilaksanakan guna memberikan pemahaman dan pembinaan terhadap warga masyarakat khususnya Kader Posyandu dan warga Sendang tentang pentingnya pencegahan dan pengurangan masalah Stunting pada anak anak.

Acara yang dimulai pukul 8.00 WIB tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sendang, Suwarto, Bidan Desa, Endang serta Pendamping Desa, Yuni serta puluhan Kader Posyandu dan beberapa warga Desa Sendang.

Tampak Kepala Desa Sendang, Suwarto memberikan pengarahan kepada para peserta Rembuk Stunting. Setelah selesai sambutan dari Kepala Desa dilanjutkan oleh Bidan Desa memberikan pengarahan dan pemahaman bagaimana cara menurunkan dan pencegahan permasalahan Stunting pada anak anak yang merupakan generasi penerus bangsa.

Adapun sasaran Pencegahan Stunting adalah sebagai berikut :

1. CATIN ( Calon Pengantin ) Kepala Kantor KUA selaku pelaksana pernikahan, dengan Kepala Desa/ Pihak Desa bersepakat , Catin yang menikah kurang dari 3 bulan untuk melakukan EL SIMIL ( Elektronik Siap Hamil ) bagi calon pengantin wanita guna mengetahui betul kondisi Calon pengantin wanita betul betul sehat. Bahkan dari usia sekolah ( SLTA ) sudah diberi tambah darah dan vitamin.

2. BUMIL ( Ibu Hamil )

Bumil harus sehat sehingga melahirkan anak yang sehat pula. Dan selama kehamilan harus rutin memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan.

3. BALITA ( Bayi Dibawah Lima Tahun )

Guna mengetahui perkembangan Balita apakah sehat atau tidak bisa dilihat dengan adanya Posyandu. Petugas kesehatan dan kader memberikan makanan tambahan dan imunisasi.

4. BUSUI ( Ibu Menyusui )

Ibu menyusui tidak lepas dari pantauan petugas kesehatan dan kader, supaya anak dan Ibu selalu sehat. Untuk itu tenaga kesehatan di desa selalu siap untuk melayani.

Ditemui di Ruang Kerja, Kepala Desa Sendang, Suwarto menyampaikan,” Acara Rembuk Stunting ini bertujuan menyerap aspirasi Anggaran Tahun 2025 diharapkan untuk anak anak warga Desa Sendang ke depan sesuai dengan ketentuan kesehatan yaitu tinggi berapa, berat badan berapa dan ini dimulai dari pemantauan pada kesehatan ibu yang hamil serta asupan gizinya harus sesuai ketentuan yang ada dan diharapkan nanti anak anak yang masih dalam kandungan nanti bener bener lahir normal dan sehat.”

” Dengan adanya Rembuk Stunting ini diharapkan anak anak Generasi Bangsa khususnya di Desa Sendang ini akan lebih baik menjadi Generasi Penerus Bangsa yang Sehat Jasmani dan Rohani, ” Pungkas Suwarto. (yd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *