Kabaroposisi.net | Jombang – Pj Bupati Jombang, Sugiat, di dampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yayuk Sugiat serta segenap Kepala OPD terkait turun langsung meninjau belasan rumah di Dusun Jumok, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, yang terdampak bencana tanah gerak dan menimbulkan amblas, pada Jumat (8/3/2024) siang.
Terpantau akses jalan, juga belasan rumah warga yang terdampak tanah gerak rusak, retak-retak bahkan ada beberapa sudah doyong. Amblasnya tanah berkisar 40 cm hingga 1 meter.
Bencana tanah gerak yang terjadi pada Kamis (7/3/2024) pagi sekitar jam 03.00 WIB tersebut dikatakan Pj Bupati Jombang kategori agak parah karena intensitas hujan yang cukup tinggi.
Tiba dilokasi Pj Bupati Jombang langsung menyapa warga dan melihat kondisi kerusakan yang terjadi. Selain itu juga memberikan bantuan dan memotivasi warga.
“Terkait tanah gerak, Pemerintah Kabupaten Jombang akan melakukan evaluasi lagi, jika memang tanah itu berbahaya dan tidak bisa ditempati maka kita akan melakukan relokasi,” tutur Sugiat.
Menurut Sugiat, sebagian warga meninggalkan tanah kelahiran bukan perkara mudah. Oleh karena itu kesadaran warga memegang peranan penting bagi kelancaran proses evakuasi. Sehingga diperlukan komunikasi yang baik antara pemangku kepentingan pemerintahan dengan warga.
“Kita berharap warga paham, jangan sampai karena harta bendanya yang masih di lokasi tanah gerak tidak mau di evakuasi,” harapnya.
Sugiat juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Jombang telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Provinsi Jawa Timur. Hal itu berkaitan dengan penyediaan lahan relokasi untuk menyelesaikan masalah ini.
“Saya juga sudah komunikasikan bersama BNPB, saya meminta bantuan untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.
Fenomena tanah gerak di Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, ini bukan kali pertama terjadi. Keretakan pada tanah telah muncul pada tahun 2022, dan sudah dilakukan uji oleh tim ahli pada tahun 2023.
“Tindakan yang utama adalah bagaimana menyelamatkan warga yang ada. Saya minta BPBD memonitor terus pergerakan tanah sehingga diharapkan tidak terjadi hal hal yang lebih membahayakan warga secara mendadak, “tandasnya.
“Saya sampaikan terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi teman teman semua yang terlibat baik dari TNI-Polri, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Forkopimcam Wonosalam dan para relawan dilapangan yang sigap membantu mengatasi bencana tanah gerak di jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan ini. Semoga warga terdampak bencana tetap sabar dan tabah menghadapi musibah ini, ”
Tampak di dapur umum yang ada di Balai Desa Sambirejo, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Yayuk Sugiat membantu menyiapkan nasi bungkus untuk warga terdampak. Tim Tagana juga membagikan makanan langsung kepada warga. Dalam sehari tak kurang 450 bungkus nasi di berikan kepada warga terdampak bencana tanah gerak.(tyas)