Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pemerintahan Desa Bayu Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi, manfaatkan moment Ramadhan interaksi langsung dengan masyarakat melalui kegiaatan Safari Ramadhan. Terlibat dalam kegiatan Safari Ramadhan tersebut diantaranya unsur BPD, Perangkat, dan Pendamping Sosial.
Safari Ramadhan selain sebagai ajang memperkuat tali silaturrahmi antara unsur Pemerintahan Desa Bayu dengan masyarakat juga tokoh agama. Juga jadi moment berbagi yaitu menyantuni kaum duafa, dengan harapan agar mereka bisa menikmati suasana dan melaksanakan peribadatan di bulan Ramadhan dengan baik.
Pantauan media, agar forum silaturrahmi tersebut menjadi lebih hidup, Kepala Desa Bayu Yulia Herlina sengaja selipkan sesi tanya jawab. Yang mana kepada masyarakat diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan pendapat, memberikan masukan atau mengajukan pertanyaan.
“Pada kesempatan yang baik melalui Safari Ramadhan ini, sengaja kami selaku Pemerintah Desa berikan kesempatan kepada masyarakat. Untuk menyampaikan pendapat juga pertanyaan terkait program, bantuan-bantuan, atau hal-hal ala saja yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama masyarakat yang sama sekali belum tersentuh oleh bantuan Pemerintah. Dengan demikian kami Pemerintah Desa punya informasi akurat yang bisa kami jadikan acuan membuat program-program Pemerintah Desa ke depannya”, ujar Kades Bayu yang akrab dengan nama panggilan Lilik itu.
Dalam Safari Ramadhan Pemerintah Desa Bayu ini, dari 6 Dusun yang diangendakan sudah 2 Dusun yang dikunjunginya. Menurut Lilik selaku Kepala Desa, dalam Safari Ramadhannya, masing-masing Dusun punya keunikan tersendiri. Misalnya kata Lilik, Dusun Bumisari dan Dusun Tegalrejo, masyarakatnya berada di tempat rawan konflik yang baru-baru ini ramai adalah persoalan Kebun Bumisari dengan masyarakat Desa Pakel.
Melalui kegiatan Safari Ramadhan punya kesempatan untuk memberikan pembinaan dan pencegahan kepada masyarakat terutama pemuda remaja. Agar tidak terprovokasi dan terlibat terlalu jauh yang bisa membahayakan atas keselamatan diri dan keluarganya.
“Khusus kepada masyarakat di Dusun Bumisari dan Tegalrejo karena rawan konflik sehubungan memanasnya persoalan Kebun Bumisari dengan masyarakat Desa Pakel. Kami berikan pembinaan sebagai upaya pencegahan agar tidak terlalu jauh terlibat pada hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan dirinya juga keluarganya. Karena di dua Dusun ini sebagian besar masyarakat kami adalah karyawan Kebun. Kami pun komunikasi dengan pihak Kebun agar menjamin atas keselamatan masyarakat kami.
Karena menurut kami persoalan tersebut tidak seharusnya masyarakat yang menghadapi, tapi pihak manegement Kebun yang bisa dimintakan perbantuan ke aparat keamanan yang berkompeten”, geber Kades Bayu Yulia Herlina alias Lilik itu. (r35).