Disporapar Kabupaten Jombang Sosialisasikan Olah Raga Tradisional sebagai Uri-uri Budaya Tradisional

Kabaroposisi.net | Jombang – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Jombang gelar olahraga tradisional tingkat Kecamatan Megaluh. Bertempat di Lapangan Desa Megaluh. Jum’at (26/04/2024)

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata pemerintah Kabupaten Jombang, Bambang Nurwijanto ketika sambutan menyampaikan bahwa permainan tradisional memiliki banyak sekali manfaat dalam membangun keterampilan fisik motorik dan emosional. Dalam permainan tradisional kita bisa saling bekerja sama dan bisa saling mengenal satu sama lain.

Bacaan Lainnya

Permainan tradisional erat kaitannya dengan tradisi masyarakat setempat dan sesuai dengan adat di suatu tempat. Permainan tradisional biasanya memakai bahan dan barang-barang sederhana yang banyak dijumpai di kehidupan sehari-hari masyarakat, imbuhnya.

“Selain itu, Olahraga Tradisional bermanfaat untuk mengembangkan kecerdasan sosial dan emosional, meningkatkan kreativitas, mengajarkan nilai- nilai budaya, mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, meningkatkan kemampuan berhitung, menciptakan suasana menyenangkan, mengenalkan anak pada alam, tidak membutuhkan biaya yang banyak, serta dapat dimainkan anak dari berbagai usia,” paparnya. 

Bagi kepribadian anak-anak, permainan tradisional memiliki banyak seperti, menghilangkan rasa bosan, permainan tradisional juga bisa membangun rasa percaya diri, melatih konsentrasi, ketangkasan anggota badan, menyambung persahabatan, mengajari cara bekerja sama dengan orang lain, dan mengubah hal-hal sederhana menjadi hal yang menyenangkan.

“Olahraga Tradisional di tingkat kecamatan ini sebagai upaya kita melestarikan budaya yang kaitannya dengan olahraga. Sehingga, momentum ini sekaligus sosialisasi untuk mengembangkan olahraga tradisional,” tuturnya.

Sementara Sri Rahayu, salah seorang guru pendamping SMP Negeri 1 Megaluh mengatakan bahwa hari ini ia

mendampingi anak didik mengikuti lomba olahraga tradisional agar mengenal bahwa olahraga tradisional adalah warisan nenek moyang.

“Agar olahraga tradisional ini tidak hilang maka perlu di sosialisasikan dan dilestarikan karena banyak nilai-nilai yang didapatkan pada olahraga tradisional ini. Dan olahraga tradisional bisa dilaksanakan di sekolah agar anak-anak lebih mengenal olahraga tradisional seperti ini. Diantaranya egrang, tarik tambang, balap karung dan balap bakiyak, ” katanya.

Perlu diketahui, Jumlah total peserta lomba sebanyak 322 peserta. Terdiri dari, siswa Sekolah Dasar (SD) 170 orang, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 40 peserta serta perangkat desa se Kecamatan Megaluh sebanyak 112 peserta. Terdapat empat (4) jenis permainan olahraga tradisional yang dilombakan dengan tujuan uri – uri budaya tradisional yakni, Egrang, Tarik Tambang, Balap Karung dan Balap Bakiyak.(tyas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *