Kabaroposisi.net | Jombang – Tasyakuran Buka Giling PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Tjoekir 2024 mengusung tema “Berkembang Bersama Mitra”. Ditandai dengan penyerahan tebu manten dari petani tebu kepada General Manager (GM) Pabrik Gula Tjoekir Abdul Aziz Purmali beserta jajaran. Bertempat di Graha Karya Pabrik Gula Tjoekir. Rabu (29/5/2024)
Pj Bupati Jombang Sugiat ketika sambutan menyampaikan, industri gula memiliki peran strategis dalam perekonomian daerah. Selain sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, industri ini juga memberikan lapangan pekerjaan bagi banyak warga Jombang. Oleh karena itu, keberhasilan musim giling tahun ini sangat penting bagi kita semua.
“Kerja sama dan sinergi antara Pabrik Gula Tjoekir dengan para mitra dan pemangku kepentingan merupakan kunci utama untuk mencapai kesuksesan dalam proses giling. Tanpa adanya kolaborasi yang baik, tentu akan sulit bagi kita untuk mencapai hasil yang optimal,” tutur Sugiat.
Pj Bupati Sugiat mengapresiasi upaya dan kerja keras seluruh pimpinan dan karyawan PG. Tjoekir dalam mempersiapkan musim giling tahun ini. Sugiat juga berterima kasih kepada para mitra dan pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dan bekerja sama dengan baik. “Saya berharap proses giling tahun 2024 dapat berjalan lancar dan sukses, menghasilkan produksi gula yang melimpah dan berkualitas tinggi,” ucapnya.
Ia juga ingin menekankan bahwa kesuksesan PG Tjoekir tidak hanya diukur dari jumlah produksi gula semata, tetapi juga dari kesejahteraan para petani tebu. Petani adalah ujung tombak dalam industri gula. Mereka telah berjasa besar dalam menyediakan bahan baku yang berkualitas. Oleh karena itu, Sugiat mengingatkan kepada seluruh jajaran Pabrik Gula Tjoekir untuk selalu memikirkan kesejahteraan para petani.
Tidak hanya itu, Sugiat berpesan terkait pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan industri dan kelestarian lingkungan. “Mari bersama-sama berkomitmen untuk melaksanakan praktik-praktik yang ramah lingkungan dalam proses produksi gula, sehingga kita tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang,” ujarnya.
Ditempat sama, General Manager (GM) Pabrik Gula Tjoekir Abdul Azis Purmali ketika sambutan menyampaikan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri untuk merealisasikan target gula dari PT Sinergi Gula Nusantara (SGN).
“Tugas kita tidak mudah, kami tidak bisa bekerja sendirian. Butuh support dari teman – teman petani selaku stakeholder. Sehingga harus bersinergi, harus berkolaborasi dengan para petani tebu, sebab di Pabrik Gula Tjoekir kurang lebih ada 700.000 ton tebu pasokan dari petani tebu,” paparnya.
Ia menambahkan, untuk menghadapi tantangan dan dinamika juga diperlukan dukungan dari Pemerintah Daerah. “Tujuannya, mendukung kami bekerja lebih benar dan profesional karena tantangan tidak bisa dihindari, tantangan tidak bisa dilewati begitu saja,” kata Azis.
Dengan ikhtiar (usaha) dan doa, kebersamaan karyawan, dan dukungan dari stakeholder – stakeholder, Pabrik Gula Tjoekir bisa melalui giling 2024 dengan hasil yang baik, imbuhnya.
“Saya juga berpesan kepada seluruh karyawan dan karyawati untuk tetap kompak di giling 2024. Sehingga pelaksanaan berjalan baik dan menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Mudah-mudahan target giling tahun 2024 bisa terealisasi. Jika niat kita baik, hasilnya akan baik pula,” pungkasnya.(tyas)