KABAROPOSISI.NET|Probolinggo, – Perkembangan zaman yang terus terjadi tentu mendorong perkembangan teknologi juga terjadi.
Salah satu bentuk pemerataan teknologi yang dilakukan oleh pemerintah di seluruh daerah tak terkecuali desa sekalipun ialah dengan menerapkan konsep smart village sebagai salah satu bentuk pendorong agar setiap desa yang telah mendapatkan jaringan dan juga telah mampu mengguanakan device yang ada agar dapat berkembang dan menggunakan teknologi di kehidupan sehari harinya.
Konsep tersebut juga didukung oleh PSAP UPN Veteran Jawa Timur dengan menerjunkan mahasiswanya ke beberapa desa yang berada di Kabupaten Probolinggo untuk membantu agar desa tersebut dapat memanfaatkan teknologi di kehidupan sehari harinya.
Salah satu permasalahan yang terjadi di Desa Laweyan kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo, adalah minimnya informasi terkait desain grafis, sehingga para pemuda yang berada di desa tersebut tidak mengetahui banyak terkait penggunaan desain grafis.
Desain grafis sendiri merupakan salah satu contoh bentuk sederhana dalam penerapakan teknologi di kehidupan sehari harinya. Oleh karena itu, untuk mengatasi hal tersebut Tim MBKM Bina Desa menyelenggarakan Pelatihan Dasar Desain Grafis Canva dengan menggunakan metode PLA atau Partisipatory, Learning and Action.
Metode ini merupakan metode dengan 2 tahapan yaitu pemberian materi dalam bentuk ceramah atau sosialisasi lalu dilanjutkan dengan praktik langsung dari materi yang telah diberikan.
Dari hasil pelatihan yang dilaksanakan di Balai Desa Laweyan dengan partisipan 10 orang, adapun hasil sosialisasi dan praktik yang didapatkan yaitu dengan mengumpulkan hasil desain yang dipraktikkan setelah sosilasi dilaksanakan.
Harapannya dari pengadaan pelatihan ini, pemuda desa laweyan dapat terdorong kreativitasnya dan mampu memajukan desa dengan memanfaatkan teknologi desain grafis di kehidupan sehari harinya.
Sosialisasi Pelatihan Dasar Desain Grafis CanvaDalam kegiatan pendampingan ini, Tim MBKM Bina Desa telah menyiapkan laptop untuk digunakan praktik oleh setiap pesertanya. Hal itu dilakukan agar sosialisasi yang didapatkan dapat langsung dipraktikkan dan merekat pada ingatan setiap pemuda.
Adapun langkah langkah dalam membuat poster di canva yang telah diajarkan dan bisa dengan mudah dipraktikkan diantaranya: (1)Langkah pertama adalah mengklik create design atau membuat desain baru; (2) yang kedua dilanjut dengan memasukkan ukuran poster, dan perlu diingat macam-macam poster memiliki ukuran yang berbeda-beda ada yang berukuran landscape ada yang berukuran portrait tergantung keinginan masing-masing. Dalam pelatihan ini ukuran yang digunakan oleh pemateri serta diikuti oleh peserta ialah berukuran 42 cm x 59 cm; (3) Langkah yang ketiga, peserta dapat mengklik tools Desain, dalam tools tersebut akan dipaparkan atau diberikan pilihan terkaait tema poster sesuai dengan ukuran yang telah dimasukkan sehingga para pemuda dapat memilih salah satu tema sebagai acuan membuat poster; (4) Langkah selanjutnya, setelah desain poster dipilih, peserta diwajibkan mengganti warna, font ataupun gambar sehingga poster yang dihasilkan tidak sama dengan tema yang dipilih, hal itu ditujukan agar pemuda dapat mengembangkan kreativitasnya masing masing dan tidak menjiplak karya orang lain; (5) Lalu apabila desain dianggap telah selesai, para pemuda dapat mengklik tools ekspor di atas desain poster yang dibuat lalu mengklik unduh, dalam hal ini canva menawarkan berbagai jenis file yang bisa di dapatkan untuk menyimpan hasil desain penggunanya mulai dari jpg, png, pdf standar, cetak pdf, svg, video MP4, GIF. Dalam pelatihan ini, peserta diminta oleh narasumber untuk mengunduh hasil desainnya dengan jenis file pdf standar; (6) Langkah terkahir, dari desain yang diunduh, peserta diminta untuk memasukkan hasil desain ke dalam drive yang telah disiapkan dan mengganti nama file menjadi nama masing – masing peserta sebagai bukti peserta tersebut mengikuti pelaksanaan kegiatan dasar desain grafis canva.
Penulis : Binti Azizatun Nafi’ah