Kelurahan Jetis, Sedekah Bumi Dengan Menjaga dan Memelihara Alam

Exif_JPEG_420

Kabaroposisi.net | Blora – Sedekah bumi adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil bumi yang diberikan oleh alam. Dengan melakukan sedekah bumi, hari ini Jum’at 31/05/2024 , Masyarakat biasanya melakukan sedekah bumi dengan cara memberikan sebagian dari hasil panen mereka kepada yang membutuhkan atau sebagai persembahan kepada Tuhan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan terima kasih atas rezeki yang diberikan dan sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Melalui tradisi sedekah bumi, masyarakat diingatkan untuk tidak melupakan jasa alam dalam memberikan rezeki. Dengan bersyukur atas hasil bumi yang diberikan, diharapkan masyarakat dapat memelihara dan menjaga alam dengan lebih baik.

Bacaan Lainnya

Kepala Kelurahan Jetis Hendro Tri Sulaksono mengatakan dalam rangkaian sedekah bumi kelurahan Jetis diharapkan nanti kelurahan Jetis lebih baik lagi karena penghormatan atas anugerah dari Tuhan karena dimanfaatkan bumi jetis untuk kehidupan sehari hari, sehingga penghormatan terhadap bumi dari tuhan, insyaallah selalu diberikan keberkahan dilimpahkan kepada masyarakat Jetis,” ujarnya

Dalam rangkaian sedekah bumi kelurahan Jetis menghadirkan seni dalam perayaan sedekah bumi sebagai bentuk keindahan dan juga hiburan bagi para hadirin. Seni bisa berupa tarian tradisional jaranan , musik orkes Melayu yang digelar di depan balai desa kelurahan Jetis, pertunjukan Seni Topeng Barongan.

Pertunjukan seni ini tidak hanya memeriahkan acara sedekah bumi, tetapi juga memiliki makna dan pesan yang tersirat. Misalnya, tarian tradisional bisa menggambarkan cerita tentang keterkaitan manusia dengan alam, musik daerah bisa digunakan sebagai ucapan syukur, sedangkan pertunjukan seni Topeng Barongan mungkin membawa pesan moral dan kearifan lokal.

Wawan salah satu warga kelurahan Jetis yang hadir dalam perayaan tersebut diwawancarai terkait pertunjukkan menyampaikan, ” Melalui sentuhan seni, acara sedekah bumi juga menjadi lebih meriah dan berkesan bagi para peserta. Seni bisa menjadi sarana untuk menyatukan masyarakat dalam suasana kebersamaan dan kebahagiaan, serta menjadi cara untuk memperkaya budaya lokal yang ada, ” ungkapnya (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *