Lontar Yusuf Warnai Ritual Bebekan Ancak Sewu Desa Singolatren

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Tradisi barikan dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 Muharam 1446 H. Yang digelar umat muslim di Dusun Krajan Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi, Senin 7 Juli 2024 dikemas beda dari tahun sebelumnya.

Tahun ini tradisi selamatan Barikan dirangkai dengan ritual khusus dalam rangka “Nguri-Nguri Buyut Singoniti”. Yang mana diyakini oleh Dusun Krajan Desa Singolatren sosok dengan sebutan nama “Buyut Singoniti” adalah leluhurnya. Oleh karena itu media menu tumpeng selamatan tasyakuran menggunakan hewan ternak “Bebek”. Sehingga tema acara ritual “Selamatan Bebekan Ancak Sewu”.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam acara tersebut Plt. Camat Singojuruh Drs. Anas Sugiarto, perwakilan Koramil 0825/13 Singojuruh Sertu Ahmad Nizar (Bhabinsa Singolatren). Ketua BPD dan Perangkat Desa Singolatren.

Tak ubahnya selamatan Barikan pada umumnya warga guyub menyediakan tumpeng yang lauknya dominan daging hewan ternak”Bebek”. Karena dipercaya secara turun-temurun para sesepuh/leluhur/buyut Dusun Krajan di masanya. Setiap ada kegiatan/hajatan tertentu selamatan/tasyakuran menu lauknya menggunakan daging hewan ternak “Bebek”.

Menarik didengar pada saat prosesi ritual selamatan “Bebekan” terdengar bacaan Lontar Yusuf oleh tokoh adat Singolatren. Masyarakat pun dibuat tercengang hikmat menikmati bacaan lontar yang hampir hilang tergerus kemajuan jaman itu.

Apandi selaku Kepala Desa mengucapkan terima kasih juga apresiasi kepada tokoh masyarakat dan anak-anak muda Dusun Krajan. Karena meski berada di era modern, ternyata masih mau melestarikan budaya dan tradisi para leluhurnya.

Dikatakannya bahwa kegiatan nguri-nguri budaya dan tradisi adalah bentuk penghormatan dan menghargai jasa leluhur para pendahulunya. Sementara tentang nguri-nguri Buyut Singoniti dimaksutkan juga mendoaakan para peminmpin-pemimpin Desa Singolatren terdahulu.

Harapannya, kegiatan kearifan lokal yang ada di Desa Singolatren menjadi media memperkuat silaturrahmi dan kerukunan antar sesama. Kades Apandi atas nama Pemerintah Desa berjanji akan menfasilitasi anggaran untuk kegiatan tersebut.

Pantauan awak media, agar kagiatan tersebut punya nilai ekonomi, panitia sengaja gelar bazar berdayakan UMKM yang ada di Desa Singolatren. Diberikan kesempatan juga pada masyarakat setempat untuk berjualan apa saja pada kegiatan bazar tersebut.

Sementara Plt. Camat Singojuruh Drs. Anas Sugiarto senada dengan Kades Singolatren mengapresiasi digelarnya ritual “Bebekan Ancak Sewu nguri-nguri Buyut Singoniti. Anas Plt. Camat pada kesempatan itu pula menyampaikan permohonan maaf atas nama Bupati Banyuwangi. Yang semula Bupati ingin sekali hadiri undangan panitia, namun berhalangan hadir karena ada tugas penting yang tidak bisa ditinggalkan.

Sebagaimana disampaikan oleh Wagiman Kepala Dusun Krajan, kegiatan masih akan berlangsung besok siang pukul 13.00 Wib yaitu kirab budaya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *