Kades Songgon : Rumah Warga Yang Ambrol Sudah Ada Solusinya.

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Beredar kabar ada sebagian bangunan rumah warga di Dusun Krajan Desa/Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi ambrol. Bangunan rumah yang ambrol diketahui milik warga berinisial nama “Bu SM” utara Pasar Songgon.

Secara kebetulan tidak jauh dari rumah “Bu SM” sedang ada kegiatan pengerjaan proyek Perkuatan Tebing Sungai Binau. Sehingga ada pihak yang menduga terjadinya ambrol sebagian bangunan rumah “Bu SM” dampak dari pengerjaan proyek besar itu.

Bacaan Lainnya

Untuk kebenaran informasi awak media gali informasi kepada M. Qoderi, SH Kepala Desa Songgon Minggu 14/7/2024. Kepada awak media M. Qoderi menyampaikan, tidak membenarkan bila penyebab ambrolnya kontruksi bangunan rumah “Bu SM” karena dampak pengerjaan proyek negara itu.

“Maaf bukan saya berpihak pada CV Pelaksana proyek, kalau ada yang menduga penyebab terjadinya ambrol dampak dari pengerjaan proyek, kurang tepat. Karena selama tiga hari sebelum kejadian aktivitas proyek libur karena cuaca hujan deras selama tiga hari tiga malam. Posisi kontruksi bangunan rumah Bu Sumiah mepet bibir tebing sungai dan sudah mengalami retak jauh sebelum adanya proyek. Kemungkinan penyebab terjadinya ambrol karena faktor alam dan kontruksi bangunan berada pada bibir tebing sungai yang rawan longsor”, jelas Kades Songgon M. Qoderi.

Masih kata M. Qoderi, namun demikian masalah musibah yang menimpa warganya tetap dicarikan solusi terbaiknya. Karena itu kata M. Qoderi, masalah bangunan rumah warganya yang ambrol dan mengalami kerugian materi itu. Dikoordinasikan dengan para pihak diantaranya dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, koordinasi dengan pihak BBWS, pihak CV Pelaksana proyek, dan unsur Tiga Pilar.

Hal tersebut dipandang perlu dilakukan kata M. Qoderi agar musibah yang menimpa warganya dan alami kerugian ada solusinya. Dan pengerjaan proyek Perkuatan Tebing Sungai Binau tidak mandeg, tebing sungai rampung sehingga tidak terjadi longsor lagi yang berdampak lebih parah lagi.

“Masalah ambrolnya kontruksi bangunam rumah Bu Sumiah sudah kita bahas bersama para pihak diantaranya BPBD, BBWS, CV Pelaksana proyek, dan unsur Tiga Pilar dan dilaporkan ke BPBD. Semua pihak sudah saling menerima dan sudah dipikirkan solusi terbaiknya. Insyaallah saya selaku Kepala Desa berusaha bagaimana musibah yang menimpa warga saya ada jalan keluarnya, tapi tidak juga menghambat pengerjaan proyek. Karena kalau pengerjaan Perkuatan Tebing Sungai Binau itu mandeg, maka kita khawatir karena faktor alam dan cuaca di wilayah Songgon. Akan terjadi longsor pada tebing yang lebih parah lagi dampak utamanya adalah akses jalan bisa terputus”, ungkapnya.

Di akhir penyampaiannya, M. Qoderi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah dengan adanya proyek Perkuatan Tebing Sungai Binau itu. Karena menurutnya, sejak dulu masyarakat berharap adanya bangunan plengsengan pada tebing Sungai Binau itu. Karena arus sungai yang kuat terlebih bila cuaca tidak bersahabat. Kerap kali terjadi pengikisan pada tebing sungai dan rentan terjadinya longsor mengancam terputusnya akses jalan.

“Alhamdulillah koordinasi kami Pemerintah Desa dengan pihak terkait berjalan baik, sehingga terealisasi proyek peningkatan perkuatan Tebing Sungai Binau itu dari Dinas PU Pengairan Provinsi mas. Semoga pengerjaan proyek selesai sesuai kalender kerja dan semoga bermanfaat untuk kita semua”, pungkasnya. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *