Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Tradisi “Kebo-Keboan” Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh yang sudah terkenal hingga manca negara itu. Akan digelar pada hari Minggu 21 Juli 2024 atau 10 Muharam 1446 H.
Terpantau dalam beberapa hari sebelum digelarnya Tradisi “Kebo-Keboan” warga Dusun Krajan Desa Alasmalang. Guyub dan kompak mempersiapkan segala sesuatunya demi sukses acara sakral yang diadakan pada setiap bulan Muharam itu.
Sebagaimana diketahui, setiap kegiatan tradisi “Kebo-Keboan” Desa Alasmalang digelar dipastikan menyedot perhatian masyarakat baik dalam maupun luar Kabupaten Banyuwangi. Ada yang bilang bahwa kegiatan Tradisi “Kebo-Keboan” tersebut adalah hari rayanya warga Desa Alasmalang.
Saat ditemui tim media di ruang kerjanya Kades H. Abdul Munir mengatakan 90 % siap menggelar Tradisi “Kebo-Keboan” di Desanya. Kenapa tidak 100 %, karena kata H. Abdul Munir tidak ada sebuah upaya manusia sehebat apapun bisa capai kesempurnaan.
“Alhamdulillah untuk pelaksanaan tradisi Kebo-Keboan kami 90 % siap. Antusias masyarakat juga sangat luar biasa. Yang jelas kami tetap akan mempertahankan dan melestarikan tradisi Kebo-Keboan yang sudah menjadi icon Kecamatan Singojuruh dan dikenal hingga manca negara itu. Mohon dukungan dan doanya semoga kegiatan tradisi Kebo-Keboan yang akan kami gelar hari Minggu tanggal 21 juli besok berjalan lancar dan selamat tidak ada halangan apapun”, ungkapnya.
Melalui kesempatan ini pula Kepala Desa Alasmalang H. Abdul Munir mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk hadir berbagi kebahagiaan dengan masyarakat Desa Alasmalang di acara Tradisi “Kebo-Keboan”. (r35).