Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI –Kurang lebih selama 40 hari puluhan Mahasiswa Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Jalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sragi Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwngi. Tentu banyak hal yang didapat selama sekira 40 hari menjadi bagian dari warga Desa Sragi.
Dan sayangnya hari ini Rabu 25 Juli 2024, Mahasiswa UINSA harus meninggalkan Desa Sragi dengan segala ceritanya yang ditandai dengan acara pelepasan di Pendopo Kantor Desa Sragi. Hadir dalam acara pelepasan KKN UINSA 149 seluruh Perangkat Pemerintahan Desa Sragi, jajaran BPD Sragi juga Dosen Pendamping Lapangan (DPL) UINSA Lian Fuadi, Lc.
Setelah seremoni pembukaan Yoga Jahfal Zulfikar selaku Koordinator KKN UINSA 149 dalam sambutannya mewakili rekan-rekannya. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Desa juga masyarakat Desa Sragi. Dikatakannya, bahwa selama melaksanakan KKN di Desa Sragi merasa sangat nyaman. Kehadirannya di Desa Sragi diterima dengan baik, selama laksanakan kegiatan mendapat dukungan dan bantuan dengan baik. Sehingga Yoga pada kesempatan tersebut dengan nada sedikit haru mengatakan,
“Sungguh kami berat hati rasanya berpamitan meninggalkan Desa Sragi. Karena selama kami berbaur dengan warga dalam setiap kegiatan. Dukungan dan kabaikan yang kami terima selama ini, membuat kami merasa menjadi bagian dari keluarga besar Desa Sragi”, lontar Yoga.
Diakhir penyampaiannya Yoga Jahfal Zulfikar atas nama UINSA juga rekan-rekannya, menyampaikan permohona maaf. Bila selama lakukan tugas KKN di Desa Sragi, ada banyak hal yang dirasa kurang nyaman baik dalam bertutur maupun prilaku kesehariannya.
Disusul penyampaian berikutnya oleh Lian Fuadi, Lc selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) UINSA 149. Senada dengan penyampaian sebelumnya, atas nama UINSA juga Mahasiswa-Mahasiswinya. Menyampaikan ucapan terima kasih juga permohonan maaf kepada Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Sragi. Berikut Lian Fuadi menjelaskan sekilas tentang apa itu KKN yang kurang lebihnya seperti ini,
“KKN adalah Kuliah Kerja Nyata, sesuai namanya kegiatan ini memang difokuskan agar mahasiswa bisa memberi kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar. KKN bukan hanya sekadar tugas akademis, akan tetapi juga merupakan salah satu cara untuk membentuk karakter dan mengembangkan rasa tanggung jawab sosial Mahasiswa”.
Hartono, SH selaku Kepala Desa Sragi pada kesempatan tersebut, berbalas ucapan terima kasih kepada Dosen Pembimbing UINSA yang berkenan menempatkan Mahasiswanya untuk KKN di Desa Sragi. Disampaikan pula permohonan maaf atas nama Pemerintah Desa juga atas nama masyarakat Desa Sragi. Bila selama Mahasiswa UINSA KKN di desanya menemukan atau mendapati sesuatu yang kurang nyaman dalam segala hal bain dari unsur Pemerintah Desa maupun masyarakat Desa Sragi.
“Saya selaku Kepala Desa atas nama Pemerintah Desa juga masyarakat, terima kasih sekali terutama kepada Pak Dosen Pembimbing. Yang telah menempatkan Mahasiswanya untuk KKN di Desa Sragi. Mohon maaf kondisi Desa Sragi ya seperti ini adanya, sederhana, dan dingin. Mohon maaf juga bila adik-adik Mahasiswa Sunan Ampel selama berbaur dengan kami dan masyarakat banyak menemukan sesuatu yang kurang nyaman. Semoga selama KKN di Desa Sragi didapat banyak hal yang bisa mendukung kelancaran adik-adik dalam menempuh pendidikan di Univesmrsitas Islam Sunan Ampel. Setidaknya adik-adik punya gambaran dan cerita bagaimana sebenarnya menjalani hidup di luar Kampus bersama masyarakat”, ungkap Kades Hartono.
Di akhir acara sebagai kenang-kenangan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UINSA 149 di Desa Sragi. Lian Fuadi, Lc. Memberikan cindera mata sebagai panamda Mahasiswa-Mahasiswi Universitas Islam Sunan Ampel (UINSA) Surabaya KKN di Desa Sragi. (r35).