Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Sebentar lagi kegiatan-kegiatan dalam rengka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke – 79 akan digelar. Dalam rangka itu tiap Kecamatan se Kabupaten Banyuwangi, dibentuklah Panitia yang akan mengarsiteki ragam kegiatannya.
Moment terpenting dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI di tanggal 17 Agustus-nya, yaitu upacara detik-detik Proklamasi. Yang mana pada upacara tersebut, jadi perhatian khusus dan terkesan sakral bagi peserta upacara yang hadir adalah Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra).
Oleh karena itu, tidak mudah untuk bisa masuk menjadi anggota Paskibra. Pasalnya yang bisa lolos jadi anggota Paskibra selain memenuhi syarat postur tubuh yang tinggi. Adalah mereka yang memiliki talenta, kemampuan fisik, mental, dan disiplin yang tinggi.
Seperti yang terpantau di Kecamatan Singojuruh, sudah berhasil direkruet sebanyak 45 siswa-siswi dari SMA/SMK setempat lolos sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada tanggal 17 Agustus 2024 mendatang. Mereka setiap hari dilatih, ditempa fisiknya dan mental, serta disiplinnya oleh para Pelatih/Pembina dari unsur TNI (Koramil 0825/13 Singojuruh) dan POLRI (Polsek Singojuruh).
Hari ini Selasa 30/8/2024, sebanyak 45 anggota Paskibra Kecamatan Singojuruh, selain jalani rutinitas latihannya. Jalani tradisi yaitu prosesi penerimaan seragam khusus latihan berupa satu paket Training warna merah putih.
Yang mana anggota Paskibra sebelum menerima seragam. Harus lewati ujian fisik yang merupakan bagian dari syarat kesiapan jadi anggota Paskibra.
Karena memang masih dalam tahap latihan, sesekali memang terlihat ada gerakan-gerakan baris berbaris satu, dua, tiga kurang sempurna. Dan yang seperti itu tentu jadi perhatian khusus oleh Pembina agar di latihan-latihan berikutnya mampu menyesuaikan diri dengan yang lainnya.
Sementara dari unsur Pemerintahan Kecamatan, juga terlihat saban hari dalam ada yang kegiatan latihan tersebut. Mereka memastikan anggota Paskibra yang menjalani latihan terjamin konsumsinya. Tak hanya itu, setiap usai latihan para Pembina menanyakan kondisi fisiknya. Dikhawatirkan ada diantara mereka yang mengalami sesuatu hal terhadap fisiknya pasca latihan. (r35).