Kabaroposisi.net | Blora – Desa atau kelurahan inklusi merupakan model pemerintahan yang mengakomodasi hak semua orang, tak terkecuali Penyandang Disabilitas, Rabu 31/07/2024 pemerintah desa Plosorejo kecamatan Banjarejo melakukan kegiatan bimtek pengkaderan untuk program desa inklusi, di aula pertemuan balai desa Plosorejo.
Kades Plosorejo Musleh melalui sekretaris desa Plosorejo Isnan menyampaikan kegiatan desa inklusi dilaksanakan dalam waktu 3 hari dari tanggal 30 Juli sampai 1 Agustus, ini hari kedua, dilanjutkan besok tanggal 1, yang di undang pengkaderan desa inklusi ada 30 dari lansia, difabel, perangkat desa, BPD, posyandu, termasuk tokoh masyarakat, ujarnya
” Pemerintah desa/kelurahan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif, terbuka, menghargai keragaman, serta menghilangkan hambatan. Mampu mengakomodasikan hak semua warga desa tanpa terkecuali, seperti informasi pemerintah desa agar warga berdaya dengan kegiatan pemerintah desa,” terang Sekdes yang ikut ambil bagian menjadi kader inklusi desa
Sementara itu kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kabupaten Blora Yayuk Windarti Melalui Sekertaris Heksa Wismaningsih mengenai Dinas Desa inklusi merupakan desa sebagai ruang kehidupan dan penghidupan bagi semua warga desa yang diatur dan diurus secara terbuka, ramah dan meniadakan hambatan untuk bisa berpartisipasi secara setara, saling menghargai serta merangkul setiap perbedaan dalam pembangunan.
Heksa Wismaningsih mengatakan tujuan desa inklusi membuka peluang bagi setiap warga desa, terutama kelompok marginal dan rentan untuk mendapatkan kesempatan berperan atau terlibat aktif sesuai dengan kemampuannya masing masing dalam penyelenggaraan pembangunan di desa.
” Sementara ini ada 4 desa desa Ngampel kecamatan Blora, desa Plosorejo kecamatan Banjarejo, Bangsri Kecamatan Jepon, Desa Mojorembun kecamatan Kradenan melaksanakan kegiatan bimtek bersama tim kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” ucapnya yang dihubungi melalui WhatsApp 31/07/2024. (GaS)
