Masyarakat Wijenan Lor Istiqomah, Santuni Anak Yatim & Duafa

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI –Masih dalam suasana sambuat tahun baru islam 1446 H, masyarakat Dusun Wijenan Lor Desa Singolatren Kecamatan Singojuruh. Sabtu 3 Agustus 2024 laksanakan kegiatan menyantuni Anak Yatim dan kaum duafa di Masjid Bairturrohman.

Dusun Wijenan Lor yang hanya terdiri dari sekira 100 KK lebih itu, masyarakatnya secara swadaya guyub rukun sukses kumpulkan dana sebanyak 19 juta lebih untuk memulyakan Anak Yatim dan Duafa. Untuk pelaksanaan kegiatan santunan Anak Yatim kali ini dipandegani remaja Dusun Wijenan lor yang diketuai oleh Sudarmaji.

Bacaan Lainnya

Dihadirkan dalam acara pemberian santunan diantaranya Apandi selaku Kepala Desa Singolatren, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Sebagai penyegar rohani dihadirkan perceramah agama KH. Muafi, S.Pd Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Dusun Gayan Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh.

Panitia Penyelenggara melalui Sulaimi Kepala Dusun Wijenan Lor dalam sambutan penghormatannya. Atas nama Panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Dusun Wijenan Lor. Yang masih tetap istiqomah sisihkan sebagian rejekinya untuk menyatuni Anak Yatim dan Duafa.

Apandi pada kesempatan tersebut selaku Kepala Desa sangat mengapresiasi semangat dan kekompakan masyarakat Dusun Wijenan Lor terutama kepada anak-anak remaja Masjid Baiturrohman. Di era modernisasi masih ada pola pikir ingin berinadah, berbuat kebaikan kepada Anak Yatim dan Duafa.

“Saya selaku Kepala Desa salut dan apresiasi sekali masyarakat Wijenan Lor, jumlah penduduknya sedikit. Tanpa harus gali dana dengan cara keliling ke luar desa, mampu kumpulkan dana sebanyak 19 juta untuk santuni Anak Yatim dan Duafa. Ini adalah hal luar biasa dan patut dipertahankan budaya kebaikan seperti ini”, lontarnya.

Singgung soal memperingati tahun baru islam 1446, Kades Apandi berharap agar jadi evaluasi. Bagaimana prilaku hidup kita kalau di tahun sebelumnya kurang baik di tahun baru 1446 H bisa jadi lebih baik. Apandi mengajak masyarakat tingkatkan ketaqwaan, keimaman, dan banyak berbuat terhadap sesama. Khusus kepada anak-anak remaja Apandi berpesan mumpung di usia muda belajar meningkatkan ibadah sebelum masa tua tiba. Kades Apandi minta anak-anak muda Dusun Wijenan Lor jadi pelopor pencegahan kenakalan remaja.

Sementara KH. Muafi dalam tausiahnya menyampaikan tentang nilai-nilai ibadah yang baik dan yang paling disukai oleh Allah Swt. Ajak masyarakat untuk berlomba-berlomba cari bekal yang cukup ketika dipanggil menghadap Allah. Dijelaskan juga nilai pahala sodaqoh kepada Anak Yatim ada keistimewaan yang tidak ada pada sodaqoh-sodaqoh lainya. Yaitu selain mendapatkan pahala, karena sodaqoh kepada Anak Yatim Allah kabulkan hajat di dunia. (r35).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *