Sekda Banyuwangi Buka Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Keselamatan Pada Pelintasan Sebidang Kereta Api

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Pendopo Kantor Kecamatan Singojuruh, Selasa 6/8/2024, berketempatan kegiatan “Sosialisasi Peningkatan Keselamatan Pada Pelintasan Sebidang Kereta Api”. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ir. Mujiono, M.Si (Sekda Banyuwangi), Komang Sudira Atmaja (Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi) beserta para Kabid, perwakilan Dishub Provinsi Jatim, perwakilan Ka. Daop 9 Jember, perwakilan dari Satlantas Polresta Banyuwangi, dan selaku tuan rumah Drs. Anas Sugiarto (Plt. Camat Singojuruh),

Bacaan Lainnya

Pembukaan kegiatan Sosialisasi Peningkatan Keselamatan Pada Sebidang Kereta Api Kabupaten Banyuwangi. Ditandai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Setelahnya penyampaian laporan oleh Panitia dalam hal ini oleh Tanto selaku Kabid yang membidangi.

Berikut Ir. Mujiono, MSi (Sekda Banyuwangi) sebelum menyampaikan sambutannya didampingi oleh Plt. Kadishub Kabupaten Banyuwangi Komang Sudira Atmaja, dan Plt. Camat Singojurun Drs. Anas Sugiarto. Berkenan menyerahkan sertifikat dan penyematan seragam secara simbolis kepada Penjaga Pelintasan.

Dalam sambutannya Sekda Banyuwangi Ir. Mujiono, M.Si awali dengan ucapan terima kasih kepada Camat Singojuruh. Atas berkenannya menyediakan tempat dan fasilitas untuk kegiatan sosialisasi. Peserta yang mengikuti sosialisasi sebanyak 44 orang diantaranya berasal dari wilayah Klatak, Banjarsari, Rejosari, Kedayunan, Labanasem, Gitik, Lemahbang Dewo, Kaligondo, Sumbergondo, Tegalharjo, Kajarharjo, Kalibaru Kulon, dan Kalibaru Manis.

Pada kesempatan tersebut Sekda Banyuwangi Ir. Mujiono menyampaikan permohonan maaf kepada hadirin. Yang mana sebenarnya Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ingin sekali hadir dalam acara tersebut bertemu dengan para Penjaga Pelintasan.

“Ibu Bupati sedianya ingin hadir sendiri bertemu dengan bapak-bapak, karena ibu Bupati memandang bahwa para Penjaga Pelintasan sebagai pahlawan. Yaitu pahlawan untuk memberi rasa aman, pahlawan untuk memberi rasa yaman, dan pahlawan untuk memberikan keselamatan. Kepada masyarakat yang tentunya tidak ingin terjadi suatu kecelakaan”, lontarnya.

Lanjut sekedar untuk pemahaman, Sekda Banyuwangi sampaikan bahwa Banyuwangi memiliki potensi yang sempurna. Untuk itu dengan potensi yang seperti itu di Banyuwangi, adalah jadi tugas kita bersama untuk bisa dioptimalkan sebaik mungkin.

Salah satuh potensi disebutnya oleh Sekda adalah budaya, dijelaskan bahwa Banyuwangi memiliki kearifan lokal dan budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Punya daya tarik wisatawan baik lokal maupun manca negara untuk datang ke Banyuwangi. Tentu wisatawan yang datang ke Banyuwangi harus dipastikan mendapatkan rasa aman, rasa nyaman, juga keselamatannya.

Maka itu kata Sekda, salah satu yang punya peran penting dalam hal tersebut, adalah keberadaan Penjaga Pelintasan Kereta Api. Oleh karena itu sosialisasi Peningkatan Keselamatan Pada Sebidang Kereta Api dipandang perlu. Karena juga dimaksutkan untuk meningkatkan ketrampilan, keterlatihan, profesional, dan disiplin yang tinggi.

Lanjut urainya, adanya petugas Penjagaan Pelintasan Kereta Api juga untuk meningkatkan peran serta masyarakat. Mungkin yang sebelumnya tidak punya kegiatan, akhirnya punya kegiatan. Mungkin tidak seberapa nilai reward yang diberikan oleh Pemerintah, kata Sekda. Akan tetapi reward dari Pemerintah diberikan semata-mata sebagai bentuk apresiasi kepada para Penjaga Pelintasan Kereta Api.

Sekda juga mengatakan bahwa ke depan akan ditambah lagi titik-titik tempat Penjagaan Pelintasan Kereta Api dan akan ditambah lagi SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada.

“Kami minta kepada Kadishub untuk ambil tenaga dari teman-teman, saudara kita yang ada di sekitar wialyah pelintasan Kereta Api. Agar meningkatkan rasa ikut memiliki, rasa andarbeni daripada Sebidang Kereta Api di wilayah masing-masing”, pinta Sekda Banyuwangi kepada Kadishub Banyuwangi. (r35).

Pos terkait