Arief Rohman : Kita Doakan Saja Yang Suka Menjelek-Jelekan Segera Diberi Hidayah, Dihadapi Dengan Senyuman

Kabaroposisi.net | Blora – Ini sikap H, Arief Rohman ketika ditanya di Pilkada Blora 20024 ini, yang memasuki masa kampanye, dimana ada pola-pola kampanye yang menjelek-jelekan dirinya.

” Kita hadapi dengan senyuman saja. Yang namanya orang itu macam-macam. Meski dijelek-jelekan, saya tetap minta kepada seluruh tim saya untuk tidak usah menjatuhkan orang lain. Tetap kampanye dengan santun. Kita sampaikan program kita untuk pembangunan Blora,” tandas Arief, ketika ditemui di sela-sela turun ke bawah, menyerap aspirasi warga, Senin (14/10/24).

Bacaan Lainnya

Dikemukakan, pihaknya sudah 3,5 tahun sudah berbuat untuk Blora, meski masih kekurangan. ”Minta dukungannya saja, saya dan Budhe Rini ( Sri Setyorini) diberi kesempatan untuk meneruskan membangun Blora 5 tahun ke depan,”tandas laki-laki yang akrab disapa Gus Arief itu.

Ditandaskan, orang Blora itu suka damai. Kalau ada yang menjelek-jelekan, biasanya budaya orang Blora itu tidak demikian.

”Kalau ada pola kampanye menjelek-jelekan, saya kira itu bukan orang Blora. Untuk itu, kita tidak bolek diobok-obok. Bisa dilihat saja, sejak saya mencalonkan DPRD Provinsi, Wakil Bupati, Bupati, buktinya damai-damai saja. Karena sejatinya orang Blora itu cinta damai.”

Bahkan, lanjut Gus Arief, ketika Pilkada Blora, 2020, yang diikuti tiga paslon, juga adem-adem saja dan damai. Untuk itu, di Pilkada Blora 2024 ini, pihaknya wanti-wanti, sebagai orang Blora harus kompak. Jangan mau diadu domba. Jangan mau diobok-obok.

” Sekali lagi, kalau ada pola menjelek-jelekan orang, saya yakinkan bahwa itu bukan orang Blora. Orang Blora itu cinta damai, tidak mau menjelek-jelekan satu sama lain. Pilihan boleh beda, tapi tetep adem ayem, guyub rukun. Pokoknya, kita tetap santai saja.

Adanya orang yang menjelek-jelekan dirinya, Arief mengajak kepada semua pihak, para pendukungnya, untuk mendoakan semoga yang suka menjelek-jelekan segera diberi hidayah, dan cepat sadar.

”Tolong di Blora ingin damai, jangan diganggu, jangan diobok-obok. Yakinlah, yang menang adalah yang santun. Yang menang adalah yang menebar kebaikan dan kedamaian,” pungkasnya.

Terpisah, salah satu anggota Tim Pemenangan Arief Rohman Sri Setyorini ( ASRI ), Mohamad Khamdun, juga mengungkapkan hal senada.

Menurut Khamdun yang mantan Ketua KPU Blora itu, seluruh Tim Pemenangan ASRI sepakat dan tetap mengindahkan instruksi Mas arief, yakni untuk tidak menjatuhkan orang lain saat kampanye. ”Kami akan tetap kampanye dengan santun. salah satunya dengan sosialisasi program ke desa-desa. Ini akan lebih elegan dan mengena,” paparnya.

Dikemukakan, seharusnya memang kita jangan menjelekan apalagi merendahkan orang lain. Dengan cara itu sejatinya sama saja kita telah merendahkan diri sendiri. ”Karena perlu diingat diri kita belum tentu lebih baik dari orang yang kita rendahkan.

Selain itu, lanjutnya, dengan merendahkan orang lain di depan umum tidak akan membuat kita semakin kuat. Namun sebaliknya hal tersebut akan memperlihatkan bahwa diri kita adalah orang yang lemah. (GaS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *