Rhendra Kusuma, Kepala Sekolah Harus Bisa Rencanakan Solusi dari Kelemahan Satuan Pendidikan

Kabaroposisi.net | Jombang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang melalui Bidang Pembinaan Sekolah Dasar (SD) menggelar Sosialisasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Jenjang SD. bertempat di SD Negeri Balongbesuk Diwek, SD Negeri Losari Ploso, SD Negeri Mojotrisno Mojoagung dan Gedung Guru Gudo.

Asesmen Nasional atau ANBK adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud. Program evaluasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Bacaan Lainnya

Fungsi ANBK, sehingga nantinya juga akan meningkatkan hasil belajar siswa. Asesmen Nasional bertujuan memperlihatkan apa yang semestinya menjadi tujuan utama sekolah, yaitu pengembangan kompetensi dan karakter murid.

Tujuan ANBK bagi siswa di antaranya meningkatkan kualitas belajar serta kemampuan literasi dan numerasi. ANBK untuk mengukur tiga hal, yakni: Hasil belajar kognitif. Hasil belajar non-kognitif

ANBK atau Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah penilaian yang dilakukan menggunakan komputer sebagai alat untuk menampilkan dan menjawab soal. ANBK merupakan salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan oleh Kemendikbudristek pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Plh. Kepala Disdikbud Jombang, Wor Windari yang diwakili Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Jombang, Rhendra Kusuma ketika sambutan mengatakan bahwa Asesmen Nasional merupakan dasar penentu kebijakan, hasilnya yaitu rapor pendidikan. Penyusunan dan perencanaan di satuan pendidikan harus berbasis data. Rabu (25/9/1024)

“Sebagai pemimpin di satuan pendidikan, Kepala Sekolah harus bisa merencanakan solusi dari kelemahan satuan pendidikan,” katanya.

Sementara itu, Mukhamad Janji Hariono salah satu narasumber Sosialiasi ANBK, di SD Negeri Balongbesuk Diwek menjelaskan bahwa siswa harus benar-benar memahami piranti yang digunakan, karena asesmen ini menggunakan komputer. Materi tentunya juga sudah disiapkan oleh bapak-ibu guru untuk kelas 5 yang akan mengikuti asesmen.

Perlu diketahui, Sebanyak 521 Kepala SD yang mengikuti sosialisasi ini yang tersebar di 4 lokasi dengan narasumbernya masing-masing.(tyas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *