Kabaroposisi.net, Ngawi – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Ngawi menyelenggarakan media gathering bersama awak media pada Jumat (15/11/24) di Kurnia Convention Hall, Jalan Insinyur Soekarno, Ngawi. Kegiatan bertema “Media Gathering Bersama Media Kawal Pilkada Serentak 2024” ini dihadiri lebih dari 60 jurnalis dari berbagai media lokal maupun regional yang beroperasi di Kabupaten Ngawi dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Anita Setia Mega Putri, anggota Bawaslu Kabupaten Ngawi, menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat sinergi dengan media dalam mengawal proses demokrasi, khususnya pada Pilkada serentak 2024.
“Kita ingin mengajak bersama-sama rekan-rekan media untuk mengawal jalannya Pilkada serentak 2024,” ujarnya.
Pihak Bawaslu juga menyampaikan apresiasi atas dukungan para jurnalis selama ini dan berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut hingga proses Pilkada selesai.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh rekan-rekan media selama ini. Semoga kerja sama ini bisa terus terjalin demi demokrasi yang sehat dan berkualitas,” tutup Anita.
Untuk mendukung diskusi dan membangun pemahaman yang lebih mendalam, Bawaslu menghadirkan empat narasumber dalam kegiatan ini. Tiga narasumber berasal dari Asosiasi Wartawan, sementara satu narasumber lainnya dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi. Narasumber membahas berbagai tantangan serta peran strategis media dalam menjaga integritas proses Pilkada.
Agus Sutrisno, salah satu narasumber dari diskominfo Kabupaten Ngawi, menjelaskan bahwa peran media sebagai kontrol sosial sangat penting dalam sistem demokrasi.
“Sesuai dengan undang-undang pers, peran rekan-rekan wartawan itu sangat penting dalam demokrasi. Salah satunya adalah sebagai kontrol,” kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menyoroti fenomena maraknya berita hoax yang sering muncul pada masa-masa pemilu. Ia menekankan pentingnya peran media dalam meluruskan informasi-informasi yang keliru agar masyarakat mendapat informasi yang akurat dan tidak terpengaruh oleh isu negatif.
“Banyak beredar informasi hoax dalam pesta demokrasi. Di sinilah peran penting media untuk meluruskan informasi-informasi hoax,” tambahnya.
Gathering ini menjadi wadah bagi jurnalis untuk berinteraksi langsung dengan pihak Bawaslu, memperkuat pemahaman mereka terkait tugas-tugas pengawasan, dan berbagi wawasan mengenai strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan-tantangan informasi menjelang Pilkada. Dengan keterlibatan aktif media, Bawaslu berharap pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Ngawi dapat berjalan transparan, jujur, dan adil.
Dengan adanya acara ini, Bawaslu Kabupaten Ngawi berharap media dapat terus berperan aktif dan profesional dalam mengawal jalannya Pilkada serentak 2024. (RYS)
