Tekan Angka Stunting, Pjs. Bupati Ngawi Tinjau Pos Gizi di Desa Sumberbening

Oplus_131072

Kabaroposisi.net, Ngawi – Pjs. Bupati Ngawi, Tiat S. Suwardi, meninjau kegiatan Posyandu Gizi (Pos Gizi) di Desa Sumberbening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, pada Rabu (13/11/24). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengentasan stunting di Kabupaten Ngawi, yang dilaksanakan secara kolaboratif antara pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Ngawi, dr. Nugraha Ningrum, Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, dr. Yudono, Forkopimcam Bringin, Kepala Desa Sumberbening, serta sejumlah pejabat dari lingkup Pemkab Ngawi.

Bacaan Lainnya

Menurut dr. Nugraha Ningrum, Pos Gizi di Desa Sumberbening telah terintegrasi dengan program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), yang fokus pada pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak balita yang mengalami gizi kurang atau tidak mengalami kenaikan berat badan yang cukup. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang optimal dalam masa pertumbuhan mereka.

Selain itu, dr. Nugraha juga menyampaikan apresiasi dari pihak luar yang diterima Desa Sumberbening atas komitmen dan kolaborasi dalam menurunkan angka stunting. Desa ini menerima penghargaan dari Partnership To Accelerate Stunting Reduction In Indonesia (PASTI) karena upaya mereka yang berhasil menekan angka stunting melalui program terintegrasi dan praktik baik yang diterapkan secara konsisten.

“Hasil presentasi dari Desa Sumberbening ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan kerja keras dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Ngawi bisa menjadi contoh yang baik untuk daerah lainnya,” ujar dr. Nugraha Ningrum dalam sambutannya.

Monitoring yang dilakukan pada bulan September 2024 menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan signifikan di kalangan anak-anak peserta program. Sebanyak 93 persen anak yang mengikuti Pos Gizi mengalami peningkatan berat badan minimal 600 gram, sementara pada peserta DASHAT, sebanyak 75 persen menunjukkan peningkatan yang sama. Angka-angka ini dianggap sebagai indikasi keberhasilan program dalam upaya perbaikan gizi anak.

Pjs. Bupati Ngawi, Tiat S. Suwardi, mengungkapkan harapannya agar keberhasilan yang dicapai Desa Sumberbening dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Menurutnya, komitmen pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan masa depan yang lebih baik.

“Penghargaan ini bukan sekadar prestasi, tetapi juga motivasi bagi daerah lain untuk meningkatkan komitmennya terhadap kesehatan generasi penerus,” tutur Tiat.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini merupakan langkah penting menuju Indonesia Emas 2045, di mana generasi penerus diharapkan memiliki fisik dan mental yang kuat serta masa depan yang cerah.

Dengan adanya program terintegrasi antara Pos Gizi dan DASHAT, diharapkan Kabupaten Ngawi dapat terus mempercepat penurunan angka stunting, sehingga anak-anak yang lahir dan tumbuh di Ngawi bisa memiliki kesempatan hidup yang lebih sehat dan berkualitas. (RYS)

Pos terkait