BANGKALAN | Kabaroposisi.net – Setelah beberapa hari disegel akibat sengketa tanah, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Buddan 2 kini telah resmi dibuka kembali. Aktivitas belajar mengajar di sekolah yang terletak di wilayah Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan ini telah kembali normal seperti biasa. Sabtu (07/12/2024) pagi.
Kembalinya SDN Buddan 2 berfungsi sebagai angin segar bagi siswa, orang tua, dan tenaga pengajar yang sebelumnya terpaksa melakukan aktivitas belajar mengajar dikediaman Kepala Desa setempat.
Pihak sekolah dan pemerintah setempat berharap situasi ini tidak akan terulang lagi dan semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) mewakili kepala Dinas pendidikan Bangkalan, Ali Yusri Purwanto yang juga didampingi oleh kuasa hukumnya, Bahtiar Pradinata, SH, terjun langsung ke lokasi sekolah untuk menyaksikan proses pembukaan segel yang menjadi pertanda bahwa aktivitas belajar mengajar bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Kita sangat bersyukur atas dibukanya kembali SDN buddan 2 ini, apalagi nanti tanggal 9 Desember atau hari Senin lusa ini akan dilaksanakan ujian”, ucap Yusri saat ditemui usai bercengkrama dengan para siswa SDN Buddan 2.
Diakuinya Disdik Bangkalan akan tetap melakukan langkah hukum terkait keapsahan kepemilikan lahan SDN Buddan 2 tersebut.
“Memang dari awal untuk SDN Buddan 2 ini sudah tercatat di KIP A kami dan sudah sah menjadi milik aset pemda Bangkalan, adapun gugatan yang mengaku sebagai pemilik monggo kita berproses secara hukum”, ujarnya.
Dengan adanya kejadian ini yusri berharap kedepannya tidak ada lagi peristiwa penutupan sekolah secara sepihak yang berakibat merugikan banyak pihak.
Pada proses pembukaan segel itu berlangsung terpantau Muspika Kecamatan Tanah Merah, juga turut hadir dalam suasana suka duka tersebut.
Camat Tanah Merah, Heri Arifin, mewakili Muspika setempat menyampaikan terimakasih nya terhadap pihak-pihak terkait yang telah berperan penting dalam membantu proses pembukaan segel sekolah tersebut.
“Saya sampaikan terimakasih sebelumnya kepada pak PJ Bupati yang punya atensi besar terhadap sdn buddan 2 ini, dan tujuan utama kita bagaimana anak-anak ini bisa bersekolah lagi, karna minggu depan ini juga sudah mulai ujian jadi jangan sampai ada penutupan kembali, karena anak-anak ini generasi kita masa depan kita, jadi jangan sampai mereka terganggu lagi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab”, terang Camat Tanah Merah seusai melakukan pembukaan segel sekolah.
Ditemui dilokasi yang sama Koordinator Wilayah (korwil) Bidang Pendidikan Kecamatan Tanah Merah, Nur Cholis M.Pd., mengaku terharu dan sekaligus senang melihat para siswa bisa merasakan kembali hangatnya suasana kelas dilingkungan sekolah tersebut.
“Yang pertama dari kami yang tidak bisa saya disampaikan dengan kata-kata itu rasa bangganya setelah melihat anak-anak bisa bersekolah kembali, Kegiatan yang seperti tadi membuka segel ini bisa memang cepat-cepat terlaksana, dalam artian siswa ini yang memang jadi prioritas kami”, ungkap korwil Tanah Merah.
Dalam tragedi ini diakui korwil Tanah Merah banyak pihak yang merasa dirugikan, sehingga ia berharap tragedi seperti ini tidak di ulang kembali.
“Seberapa besar kerugian siswa kala ada penutupan seperti kemarin, sehingga kami banyak berkodinasi dengan dinas pendidikan, terutama dengan muspika Kecamatan tanah merah, dan terima kasih kepada kapolsek, danramil pak camat, yang sebegitunya dengan kami , sebelum terjadinya proses tadi pagi ini kita melakukan berbagai banyak hal dan Alhamdulillah akhirnya sekolah bisa kembali beroperasi seperti sediakala”, tuturnya.
Selain itu masih dilokasi yang sama, Kepala Sekolah SDN BUDDAN 2, Muhammad Romli, menjelaskan selama penyegelan sekolah yang dilakukan oleh seseorang yang mengaku sebagai ahli waris dari tanah tersebut, kegiatan pembelajaran terpaksa dilakukan dikediaman Kepala Desa setempat dan masih tetap berjalan seperti biasanya.
Namun meskipun begitu ia miris melihat para siswanya yang tidak bisa belajar digedung sekolah, yang padahal gedung sekolah tersebut ada.
“Alhamdulillah semua program bisa terlaksana, cuma secara hati nurani tidak tega, karna anak-anak itu selalu teriak menanyakan kapan masuk kesekolah lagi, kapan kita bisa belajar disekolah kita lagi, itu mungkin yang membuat saya sebagai penanggung jawab tidak kuat menampung suara anak-anak dan masyarakat”, ucapnya
Dengan dibukanya kembali sekolah, diharapkan siswa dapat melanjutkan proses pembelajaran tanpa gangguan dan terus meraih prestasi di masa depan.
semoga kedepan tidak muncul masalah lagi dan juga bisa clear sehingga anak-anak bisa belajar dengan tenang dan melanjutkan semangat anak-anak yang luar biasa ini, dan juga yang di eluh-eluhkan masyarakat karna prestasinya anak-anak ini sudah sampai ke tingkat provinsi itu saja”, kata Romli sapaan akrabnya.
Dalam suasan haru itu beberapa wali murid juga mengaku sangat senang saat melihat anak-anaknya kembali ke sekolah dan melanjutkan aktivitas belajar ditempat yang semestinya.
“Kalau saya sangat bersyukur dan senang anak-anak bisa masuk sekolah lagi, karna mereka memang butuh pelajaran, dan tempat yang layak seperti ini”, ucap ahmad (nama samaran) selaku wali murid.
Senada dengan wali murid para dewan gurupun mengaku sangat terharu dan bahagia lantaran sekolahnya bisa dibuka kembali sehingga para siswanya bisa belajar ditempat yang semestinya. (fin)