Kepala Dinas Pendidikan Ngawi Tanggapi Positif Aksi Damai Mahasiswa

Kabaroposisi.net, Ngawi – Aksi damai yang digelar elemen mahasiswa di Kabupaten Ngawi, pada Senin (9/12/24), mendapat tanggapan positif dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Sumarsono.

Aksi yang digelar di halaman kantor Dinas Pendidikan tersebut merupakan bentuk protes terhadap dugaan korupsi di instansi tersebut. Para mahasiswa menggelar berbagai teatrikal yang menyerukan penolakan terhadap praktik korupsi, sambil menuntut perbaikan kinerja pemerintah daerah.

Sumarsono, dalam wawancaranya setelah aksi berlangsung, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para mahasiswa yang telah melakukan aksi damai tersebut. Ia mengapresiasi partisipasi elemen masyarakat dalam memberikan perhatian terhadap kinerja Dinas Pendidikan Ngawi.

“Kami tentunya berterima kasih. Kami sebagai institusi pemerintah daerah, Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, merasa senang ada elemen masyarakat, mahasiswa yang peduli pada kinerja kami,” ujar Sumarsono.

Lebih lanjut, Sumarsono mengakui bahwa aksi tersebut menjadi salah satu bentuk kritik yang konstruktif untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah.

“Tentunya kami menyadari bahwa ada kinerja yang mungkin kurang sempurna. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja kami dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” tambahnya.

Aksi damai yang dilakukan mahasiswa tersebut juga diwarnai dengan berbagai simbol teatrikal yang menggambarkan penolakan terhadap korupsi. Beberapa peserta aksi membentangkan poster dengan tulisan “Stop Korupsi di Pendidikan” dan “Transparansi untuk Pendidikan yang Lebih Baik”.

Selain itu, mereka juga melakukan orasi yang menyuarakan tuntutan agar pemerintah daerah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja di sektor pendidikan.

Sumarsono menegaskan bahwa pihaknya menerima kritik dan masukan dari masyarakat dengan sikap terbuka. Ia menyatakan bahwa evaluasi yang disarankan akan segera dilakukan guna memastikan bahwa tidak ada lagi tindakan yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.

“Dengan adanya aksi ini, kami berharap akan ada dorongan evaluasi yang lebih baik. Kami tidak ingin kejadian serupa terulang lagi,” ungkapnya.

Meskipun begitu, Sumarsono menegaskan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi selama ini telah berusaha untuk bekerja dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Namun, ia mengakui bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.

“Kami juga sadar bahwa dalam perjalanan kami, mungkin ada kekurangan. Kami berkomitmen untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” kata Sumarsono.

Aksi damai ini sendiri menarik perhatian berbagai pihak, baik dari kalangan mahasiswa, masyarakat, maupun pejabat pemerintah daerah.

Beberapa tokoh masyarakat juga memberikan dukungan terhadap gerakan mahasiswa ini, dengan harapan agar pemerintah daerah semakin peduli terhadap isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan dan transparansi anggaran.

“Aksi-aksi semacam ini penting untuk memberikan kontrol pada pemerintah. Dan tentunya juga positif bagi teman-teman mahasiswa agar senantiasa sensitif terhadap persoalan-persoalan sosial,” kata Satya Servi tokoh masyarakat.

Para mahasiswa yang terlibat dalam aksi damai tersebut berharap agar suara mereka didengar oleh pemerintah. Salah seorang peserta aksi, Andi, mengatakan bahwa aksi tersebut bukan hanya sekadar bentuk protes, tetapi juga sebagai upaya untuk mendorong perbaikan sistem pendidikan di Kabupaten Ngawi.

“Kami ingin pendidikan di sini lebih baik, lebih transparan, dan tentunya bebas dari praktik korupsi,” ujarnya.

Sementara itu, di sisi lain, beberapa warga Ngawi juga mendukung tuntutan mahasiswa tersebut. Mereka berharap agar pemerintah daerah lebih serius dalam mengelola anggaran pendidikan, mengingat sektor ini memiliki peran yang sangat penting bagi masa depan generasi muda.

“Kami mendukung apa yang dilakukan mahasiswa. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kami ingin semua anggaran yang dialokasikan untuk pendidikan digunakan dengan sebaik-baiknya,” ungkap salah seorang warga.

Dengan tanggapan yang positif dari Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, diharapkan aksi damai ini dapat menjadi pemicu perubahan yang lebih baik dalam pengelolaan pendidikan di daerah tersebut.

Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi berkomitmen untuk menindaklanjuti evaluasi dan memperbaiki kinerjanya demi menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, jujur, dan transparan. (RYS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *