Wakil Bupati Ngawi Tekankan Pentingnya Teknologi Informasi dalam Jurnalistik

Kabaroposisi.net, Ngawi – Wakil Bupati Ngawi, Dwi Riyanto Jatmiko, menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia jurnalistik. Hal tersebut disampaikan dalam acara pengukuhan Komunitas Wartawan Jurnalis Indonesia di Sumber Koso, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, pada Senin (23/12/24).

Menurut pria yang biasa disapa Antok itu, teknologi informasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, termasuk dalam aktivitas jurnalistik. Wartawan perlu memahami perkembangan ini agar tidak tertinggal.

Dalam sambutannya, Antok menekankan pesatnya perkembangan teknologi informasi. Ia menilai, kemampuan mengikuti arus perkembangan teknologi menjadi salah satu kunci utama keberhasilan. Wartawan yang tidak mengadaptasi hal ini berisiko kalah bersaing di era digital.

“Satu hal yang tidak bisa dihindari adalah teknologi informasi yang mana hari ini berkembang sangat pesat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Antok menyoroti dampak besar dari teknologi informasi yang terus berkembang. Ia menegaskan bahwa wartawan yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tertinggal. Hal ini menjadi pengingat bagi para wartawan untuk terus meningkatkan kapasitas diri di bidang teknologi.

“Bilamana tidak mengikuti, akan kalah bersaing dan ketinggalan,” katanya.

Selain itu, ia juga menggarisbawahi peran teknologi berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Menurutnya, AI mampu memberikan kemudahan sekaligus tantangan bagi dunia jurnalistik. Wartawan diharapkan dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal untuk mendukung pekerjaannya.

“Artificial Intelligence (AI) saat ini menjadi pembahasan luar biasa karena manfaatnya,” jelasnya.

Antok menekankan bahwa pemahaman terhadap teknologi informasi, termasuk AI, menjadi kebutuhan mutlak bagi wartawan. Ia menyebut, kemampuan beradaptasi dengan teknologi adalah salah satu cara relevan untuk tetap berada di jalur persaingan.

“Jadi wartawan atau jurnalis juga harus memahami itu, karena kalau tidak bisa semakin jauh ketinggalan,” ujarnya.

Komunitas wartawan Jurnalis Indonesia sendiri dibentuk sebagai wadah kolaborasi para pelaku media. Diharapkan, komunitas ini dapat menjadi ruang untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman jurnalistik. Pengukuhan ini juga menjadi langkah awal dalam menghadapi tantangan era digital yang semakin kompleks. (RYS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *