Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Seiring dengan kemajuan jaman, banyak budaya asing masuk ke Indonesia. Yang mana diakui atau tidak, secara perlahan sudah mempengaruhi peradaban kehidupan masyarakat.
Bahkan tak sedikit karena pengaruh budaya asing, seni budaya negeri sendiri tersisih. Hanya karena takut dibilang tak moderen oleh orang-orang disekitarnya.
Berbicara soal pelestarian seni budaya, sepertinya masyarakat Banyuwangi yang masih konsisten. Hampir di setiap kegiatan masyarakat, menampilkan kesenian daerah sendiri. Salah satunya adalah seni Jaranan yang masih jadi favorit warnai hajatan di Banyuwangi.
Seperti yang terlihat di Dusun Krajan Barat Desa/Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi Minggu 29/12/2024. Seni Jaranan selain aksi tarian dan atraksinya menghibur dan menarik ditonton. Harga kontraknya terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Grup seni Jaranan Campursari Dava Kreasi Budaya (Kreasi Laros Budoyo) dari Dusun Sumur Desa/Kecamatan Songgon. Sangat dikenal oleh kebanyakan masyarakat di Banyuwangi. Sampai-sampai keberadaan seni Jaranan di Dusun Sumur pernah diabadikan melalui sebuah lagu daerah berjudul Barong Sumur. Artinya seni Jaranan di Banyuwangi membuktikan tak lekang oleh kemajuan jaman.
Tak heran bila dalam setiap pementasannya, grup seni Jaranan asal Sumur Songgon itu. Menyedot perhatian masyarakat untuk menyaksikan aksi-aksinya. Meski kadang harus waspada juga, karena ada aksi yang bisa membuat penonton kalang kabut. Yaitu ketika ada salah satu crew yang kesurupan dan sulit dikendalikan.
Namun tak perlu khawatir, karena dalam atraksi seni Jaranan sudah ada orang yang punya keahlian khusus. Yang bertugas mengatasi dan mengendalikan crew yang kesurupan yaitu lebih dikenal dengan julukan Gambuh (Pawang). Ia sangat tahu apa yang jadi kemauan dari mereka yang kesurupan. (r35).