Kabaroposisi.net | Tulungagung – Dalam rangka Implementasi Program Asta Cita Presiden RI tentang ketahanan pangan, Pemerintah Desa Sambirobyong kecamatan Sumbergempol berusaha merealisasikan program tersebut dengan membudidayakan tanaman bergizi melalui kelompok kelompok pertanian yang sudah dibentuk sebanyak 30 kelompok.
Untuk menindak lanjuti program tersebut Kapolres Tulungagung AKBP. Muhammad Taat Resdi S.H, S.I.K, MTCP Melakukan kunjungan ke Desa Sambirobyong guna asistensi dan monitoring Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) tersebut Rabu (12/2/2025).
Program P2B ini mendorong warga sambirobyong untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan bernilai gizi tinggi, seperti sayuran, buah-buahan, dan peternakan yang memanfaatkan pekarangan warga yang belum difungsikan.
Sebelum kegiatan peninjauan di lokasi Kepala Desa Sambirobyong, Gus Munib dalam sambutannya menyampaikan, ” Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kapolres Tulungagung yang sudah menyempatkan diri hadir di Balai Desa Sambirobyong ini untuk melaksanakan Asistensi Dan Monitoring Pekarangan Pangan Bergizi di desa kami, dan dalam pelaksanaan program ini kami telah membentuk 30 kelompok tani serta menyediakan 30 ribu polibeg sebagai sarana penanaman. ”
Kapolres Tulungagung Muhammad Taat Resdi dalam sambutannya menyampaikan,” Kami tadi sangat kaget ternyata ini acara beneran, dan kami sampaikan Terima kasih kepada Pemerintah Desa Sambirobyong yang telah menyiapkan kegiatan ini, saya memberi apresiasi penuh dan semoga kegiatan ini bisa dikembangkan lagi.”
Apa yang dilakukan pemerintah Desa Sambirobyong sesuai dengan program pemerintah, sudah memanfaatkan minimal 20% dari dana Desa alokasinya untuk ketahanan pangan.
Kapolres Tulungagung Muhammad Taat Resdi usai meninjau lokasi Pekarangan Pangan Bergizi tersebut mengatakan pengoptimalan pekarangan Bergizi gratis bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, apabila bisa dijual bisa menambah nilai ekonomi.
“Di Desa Sambirobyong juga ada peternakan Kambing, di mana mulai proses pembuatan pakannya dari batang jagung yang sudah dipanen kemudian difermentasikan lalu kotoran kambingnya untuk pupuk tanaman. Semua dapat dimanfaatkan, dioptimalkan dan tidak ada yang terbuang”, Terang Kapolres.
Ditahap awal progam P2B ditunjuk setiap Kecamatan satu Desa mewakili kemudian dilombakan tingkat Kabupaten di mana nantinya yang terpilih akan mewakili Kabupaten ditingkat Provinsi dan tingkat Nasional. (yd)
