Kabaroposisi.net | BANYUWANGI – Masyarakat Desa/Kecamatan Singojuruh dan sekitarnya, Sabtu 3 Mei 2025, bisa menikmati hiburan gratis berupa pagelaran seni tari. Yang diselenggarakan oleh Sanggar Tari Jiwa Etnik Blambangan (JEB) binaan seorang seniman kenamaan Adlin Mustika, S.Sn. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Hari Tari Dunia sekaligus Ulang Tahun berdirinya Sanggar Tari Jiwa Etnik Blambangan Ke – 7 angkat tema “Mengeja Warisan, Merayakan Masa Depan”.
Hadir dalam pagelaran seni tersebut para pelaku Sanggar Tari dan pelaku seni yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Dewan Kesenian Banyuwangi, perwakilan dari Dinas Pariwisata, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi Kholiqul Ridha, perwakilan unsur Forpimka Singojuruh, dan Kepala Singojuruh Suharto berikut Perangkatnya.
Berikut Suharto selaku Kepala Desa atas nama Pemerintah Desa Singojuruh, mangaku sangat mendukung dan mengapresiasi. Atas giat dan kinerja Sanggar Seni Jiwa Etnik Blambangan (JEB) di Desanya, yang disebutnya telah menjaga kelestarian seni budaya peninggalan para leluhur masyarakat Kabupaten Banyuwangi khususnya Desa Singojuruh. Suharto katakan bahwa Desanya secara historis memang tempatnya segala macam seni khususnya adalah seni Gamelan (Angklung) dan Tari.
Gelentrehnya, kalau dirunut dari sejarah kesenian di Kabupaten Banyuwangi, Desa Singojuruh masuk dalam rangkaian beberap tempat yang termasuk pusat kesenian dan budaya. Yaitu dari beberapa Desa yang lain mulai dari Desa Mangir, Gladag, Alasmalang, sampai Desa Kemiren adalah pusat seni budaya. Yang sampai saat ini kiprah para pelaku seni di beberapa Desa itu masih berjalan tak lekang oleh perkembangan dan kemajuan jaman.
Suharto juga menyemangati para pelaku seni yang hadir, dengan mengatakan bahwa kegiatan seni selain sselain indentitas, juga bisa mendatangkan kemaslahatan berupa finansial bagi pelakunya. Suharto pun mencotohkan para penari-penari Banyuwangi yang kiprah seninya sukses sampai di kancah Nasional bahkan Internasional, tentu ada rejeki yang mengikutinya.
Sementara Kholiqul Ridha (Sekdin DPMD) atas nama Pemerintah Kabupaten menyampaikan ucapan terima kasih kepada Adlin Mustika dkk dari Jiwa Etnik Blambangan (JEB) yang ada di Desa Sungojuruh. Yang telah mengundangnya dalam rangka Hari Tari Dunia yang bertempat di RTH Singojuruh.
“Kita tahu bahwa Banyuwangi ini, maju dan berkembang seperti sekarang ini, tidak lepas dari seni dan budaya. Dan salah satu sanggar tari di Singojuruh ini, yaitu Jiwa Etnik Blambangan dibawah asuhan mas Adlin Mustika ini. Ikut berkontribusi yaitu dengan senantiasa menguri-uri, dan mempertahankan serta mengembangkan dari pada seni budaya di Kabupaten Banyuwangi ini. Mas Adlin Mustika salah satu pelaku seni di Banyuwangi yang banyak sekali meraih penghragaan sampai tingkat Nasional. Oleh karena itu saya ucapkan selamat Hari Tari Dunia dan selamat berulang tahun buat Sanggar Tari Jiwa Etnik Blambangan di Singojuruh ini”, ungkapanya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Sekdin DPMD itu atas nama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Yang mana disebutnya bahwa kegiatan pagelaran seni oleh Jiwa Etnik Blambangan (JEB). Selain memberikan hiburan untuk masyarakat, ternyata bisa menggerakkan pelaku UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Singojuruh. Ditegaskan bahwa memang setiap kegiatan apa saja yang ada di Banyuwangi harus diupayakan punya dampak menggerakkan ekonomi di wilayah masing-masing.
Usai berikan kata sambutan, Kholiqul Ridho berkenan menyerahkan penghargaan kepada Sanggar Tari Joglowangi, Sanggar Tari Laraswangi, dan Sanggar Tari Tanjungwangi. Selanjutnya, pengunjung RTH Singojuruh disuguhi tampilan seni tari karya-karya para seniman-seniman tari yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang berjaya di eranya. (r35).