Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Selamatan tasyakuran dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-79, oleh Polsek Singojuruh Polresta Banyuwangi kali ini digelar di Pendopo Kecamatan Kamis 3/7/2025. Hadir dalam acara tersebut, Camat Singojuruh berikut jajarannya, Danramil 0825/13 Singojuruh berikut anggotanya, Kepala Instansi lintas sektor, Tomas/Toga, Organisasi Keagamaan (NU dan Muhammadiyah), Ormas, dan Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh.
Sebagai bentuk penghormatan Polsek Singojuruh dibawah kepemimpinan Kapolsek yang baru AKP Achmad Rudy, SH, di acara tersebut juga undanghadirkan sejumlah Purnawirawan POLRI yang pernah bertugas di Polsek Singojuruh sebelumnya. Sementara jadi perhatian hadirin tamu undangan dari Koramil 0825/13 Singojuruh dibawah komando Kapten Inf. Edy Supriono (Danramil). Hadir dengan membawa tumpeng sebagai simbol sinergi yang kuat antara TNI dan POLRI.
Kapolsek Singojuruh AKP Achmad Rudy, SH dalam sambutan penghormatannya awali dengan memperkenalkan dirinya, yang baru 2 ditugaskan di Kecamatan Singojuruh. Kapolsek juga menyampaikan permohonan maaf, karena masih belum bisa anjangsana sehubungan dengan padatnya kegiatan dalam beberapa hari terakhir. Namun demikian Kapolsek berjanji akan lakukan anjangsana setelah kegiatan-kegiatan selesai.
Terkait dengan tema HUT Bhayangkara Ke-79 Polri Untuk Masyarakat sekilas dijabarkan memang umur POLRI sudah 79 tahun. Sebenarnya sebutan Bhayangkara sudah ada sejak jaman dulu mulai jaman Gajah Mada, jaman penjajahan Belanda sampai Jepang. Hanya saja Polisi diresmikan menjadi Polisi Republik Indonesia (POLRI) pada tanggal 1 Juli 1945.
“Sehubungan dengan perkembangan sejarah, dengan perkembangan situasi dan dinamika masyarakat. POLRI diusianya yang ke-79 tahun ini. Pak Kapolresta menyampaikan permohonan maaf bila selama ini dengan umur 79 tahun yang bisa dibilang sudah mapan, sudah pengalaman, dan modernisasi. Masih belum maskimal dalam tugas melayani masyarakat. Dengan adanya dinamika yang ada Polisi perlu perkembangan, perlu mengikuti situasi yang ada. Oleh karena itu kami sebagai pejabat Polri di Kecamatan Singojuruh. Perlu dukungan dan kerjasamanya dalam menjaga situasi dan melayani masyarakat Singojuruh”, paparnya.
Singgung soal perlunya sinergitas, Kapolsek ibaratkan sinergitas yang baik ibarat kaki dan sepasang sepatu.
Kapolsek.
“Sinergitas itu saya mengibaratkan kaki dan sepasang sepatu, sama tapi beda ada yang kiri ada yang kanan. Namun tujuan dan gerakannya sama, saling mendukung, satu di depan satu dibelakang, yang kanan maju berikut yang kanan menyusul ikut maju. Tapi kalau maju atau mundur bersama-sama dipastikan tidak bisa melangkah. Kalau salah satu sepatu rusak jelas yang satunya tidak bisa digunakan, kalau satunya berjalan sendiri-sendiri juga tidak bisa berjalan sesuai apa yang jadi tujuan bersama”, sambungnya.
Sama dengan kita ada ada Pak Camat ada Danramil, ada Kapolsek, dan didukung oleh semua elemen masyarakat yang ada. Ada tokoh agama, media, LSM dan lain sebagainya, ayo kita bergerak saling mendukung Singojuruh dibuat nyaman. Sedikit menyampaikan dalil agama yang kurang lebih artinya “mari bekerjasama dalam kebaikan untuk masyarakat kita semua”.
Camat Singojuruh Drs. Anas Sugiarto dalam penyampaiannya selain mengucapkan selamat datang kepada AKP Achmad Rudy, SH selaku Kapolsek Singojuruh yang baru. Disambung dengan ucapan selamat hari Bhayangkara yang ke-79, semoga POLRI tetap bisa melayani, mengayomi, dan melindungi secara profesional. Camat Anas Sugiarto juga sampaikan harapannya, bahwa kerjasama yang sudah baik ke depan tetap terbangun dan lebih baik lagi untuk masyarakat Singojuruh.
Danramil 0825/13 Singojuruh Kapten Inf. Adi Supriono dalam sambutannya, mengaku bahwa dirinya juga bagian dari masyarakat, sehingga merasa ikut memiliki POLRI, berikut disampaikan.
“Kalau berbicara produk-produk dari POLRI, saya adalah salah satunya produk dari POLRI. Karena saya dulu pernah dididik di Polsek Purwoharjo bergabung dengan Saka Bhayangkara. Dan alhamdulillah saya sekarang bisa seperti kar berkat didikan POLRI juga. Jadi kita termasuk saya merasa bangga, oleh karena itu kita juga harus menjaga POLRI yang tingkat kepercayaan masyarakat sudah tinggi”, urainya.
Soal kolaborasi, sinergitas dengan POLRI di Singojuruh selama ini sudah dilakukan, kalau ada kekurangan wajar dan wajib untuk dilakukan evaluasi. Danramil meminta kepada masyarakat semuanya, berbangga punya POLRI, disarankan bila ada suatu permasalahan jangan langsung menjustis atau memvonis yang dilihat hanya jeleknya saja yang bagus tidak ditampakkan.
Perwakilan Kepala Desa se Kecamatan Singojuruh diberi kesempatan untuk menyampaikan beberapa hal dalam hal ini diwakili oleh Apandi Kepala Desa Singolatren. Setelah menyampaikan ucapan selamat, Apandi mengatakan bahwa selama ini 11 Kepala Desa di Kecamatan Singojuruh. Selalu mendukung dan sinergi dengan Polsek Singojuruh dalam banyak hal. Hanya Apandi berharap kepada Polsek Singojuruh, bila ada permasalahan pada masyarakat di desa. Hendaknya sebelum sampai ke persoalan hukum, berikan kesempatan kepada Tiga Pilar di desa untuk melakukan upaya penyelesaian secara persuasif, kecuali memang pada kasus-kasus yang menjadi atensi negara melalui kepolisian.
Sementara KH. Habib Toha dalan tauziahnya menyampaikan soal betapa pentingnya bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Karena dengan bersyukur bisa mendatang tambahan nikmat dari Allah Swt. Selain itu ditekankan bahwa hidup itu harus punya tujuan yaitu niat ibadah kepada Allah Swt. Di kesempatan yang sama karena ada kabar tenggelamnya KMP Tunu Pratama di laut selat Bali. Diselipkan permohonan doa untuk korban yang dipandu oleh KH. Imam Muhtadi. (r35).