BANGKALAN Kabaroposisi.net, –Supriyanto Warga Kelurahan Tunjung Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur, keluhkan keterlambatan Honor Kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di Puskesmas Burneh, senin (4/11/19) siang.
Menurutnya, selama enam bulan dirinya belum terima honor lantaran belum setor laporan tugas kegiatan, bahkan kata dia ada lima belas kader seprofesinya yang juga belum menerima honor tersebut.
“Kami dibentuk menjadi kader Jumantik oleh pihak dinkes bulan April lalu, hingga saat ini belum terima honor, padahal selama ini kami sudah bekerja sesuai tupoksi, memantau masyarakat. Setiap kader megang 25 KK, kita kerumah warga ngececk jentik disetiap penampungan airnya.
“Kita dijanjikan mendapat honor setiap bulannya sebesar Rp. 50.000 (Lima puluh ribu) saat diakumulasikan selama enam bulan jumlahnya Rp. 300.000,” jelas Supri.
Nurul yang membidangi program tersebut di Puskesmas Burneh saat dikonfirmasi membenarkan perihal keterlambtan honor Kader Jumantik, dikarenakan ada keterlambatan penyetoran laporan form berkas kegiatan dari para kader.
“Bener bapak, tapi para kader jumantik setornya baru bulan Oktober di pertengahan, seharusnya laporan itu disetor tiap bulan, tadi pagi saya sudah setorkan laporannya bapak, di tunggu konfirmasi dari dinkes ya bapak, karena laporan kadernya juga telat ini dikebut sama dinkes,” jelasnya.
Dia juga menceritakan laporannya sempat ditolak oleh pihak dinkes bangkalan, lantaran ada beberapa hal yang harus diperbaiki.” alhamdulillah kamarin laporannya sudah diterima pak, dan honor kader jumantik akan segera cair,” katanya.
Sementara Sudiyo, S.Kep, NS Plt Kepala Dinas Kesehatan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApnya meyatakan bahwa dirinya belum mengetahui terkait keterlambatan honor Kader Jumantik.
“Tonjung masuk mana, Burneh??, Saya cek ke Kapusnya dulu,” kata Sudiyo yang akrab disapa pak yoyok. (Sul)