Tulungagung Kabaroposisi.net _ Nasib kurang beruntung, mbah Sumari (80) dusun Pakuncen desa Karangrejo kec Karangrejo kab Tulungagung. Hidup sendiri di rumah yang sudah tidak layak huni, rumah yang dindingnya terbuat dari anyaman bambu dengan atap rumah yang sudah banyak yang bocor sehingga kalau hujan air masuk kerumah.
Lebih tragis dengan lantai masih tanah, apalagi dengan usianya yang renta sering mengalami sakit sakitan. Ironisnya sampai hari ini belum tersentuh bantuan baik dari pemerintah desa ataupun pemerintah kabupaten Tulungagung.
Sehingga dengan keadaan kesenjangan sosial yang memprihatinkan, membuat salah aatu komonitas yang mengatas namakan “lintas komonitas” bersimpatik untuk melakukan bedah rumah Mbah Sumari (10/11/19).
Ketika media kabaroposisi menemui salah satu ketua komonitas untuk menanyakan tentang anggaran dari mana?
Untuk bedah rumah Mbah Sumari mas Arif Witanto dari DKR selaku ketua tiem mengatakan anggaran untuk bedah rumah Mbah sumari itu murni uang dari patungan temen temen komonitas tidak ada campur tangan dengan anggaran dari pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten Tulungagung.
Ternyata benar ketika Mbah Sumari di temui media mengatakan belum pernah mendapatkan bantuan bedah rumah dari pemerintah padahal pemerintah sudah menggelontorkan anggaran untuk progam, dan bisa di serap dari dana desa DD.
Untuk warga tidak mampu ternyata masih banyak di Tulungagung, namun Pemda maupun pemerintah desa lalai atau mengabaikan.
Dengan harapan dari komunitas DKR ini murni sosial tidak ada unsur unsur politik. (Sul)