Probolinggo Kabaroposisi.net,_ 28/11/2019 Kabupaten Probolinggo pada tahun 2019 Dapatkan alokasi jaringan gas sebanyak 4000 sambungan rumah (SR), namun dari jumlah tersebut akan bertambah menjadi 10.000 sambungan rumah (SR) dengan adanya penambahan sebanyak 6000 SR pada tahun 2020 mendatang. Informasi didapat, untuk sementara sambungan gas ini akan di fokuskan diwilayah kecamatan Tongas dan Sumberasih.
Sebagaimana hal tersebut disampaikan oleh kepala bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) SEKDA Kabupaten Probolinggo “Susilo Isnandi”, mengatakan, saat ini proses jaringan pipa untuk tahun 2019 sudah sampai ke rumah-rumah masyarakat. Jaringan pipa induk sudah siap dan tinggal mengkoneksikan dengan jaringan penyambungan saluran ke rumah-rumah saja. “Tandasnya.
Menurut Susilo, proses pengerjaan pipa SR jaringan gas di wilayah kecamatan Tongas dan sumberasih sudah hampir rampung pihaknya memastikan pada bulan Desember 2019 mendatang sebanyak 4000 saluran rumah sudah bisa diresmikan dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat.
” Untuk pembangunan pipa induk MRS (Matering Regulating Stasion) ditempatkan di RSUD Tongas dan proses pembangunannya sudah hampir selesai. Sementara pembangunan Regulting Stasion (RS) sebanyak 5 (lima) titik sudah dalam tahap akhir. “Jelasnya.
Susilo menerangkan, untuk pipa dalam jaringan gas Ini aman karena sudah ber Standar Nasional Indonesia (SNI) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Direktorat Jenderal (Dirjen) Migas (Minyak Bumi dan Gas). Intinya pipa jaringan gas Ini aman tidak mengganggu dan merusak jaringan yang ada. “Tandasnya”.
Bagaimana keunggulan gas bumi dibandingkan dengan elpiji Gas Bumi memiliki tekanan yang lebih rendah sehingga lebih aman digunakan dalam rumah tangga. Selain itu tingkat konsumsinya dalam sebulan bisa menghemat hingga mencapai 40% dari penggunaan biasanya. Misalnya dalam satu bulan rumah tangga yang menggunakan elpiji 3 kg bisa mengaktifkan sebesar 74000 maka jika menggunakan jaringan gas bisa hemat hingga 40%. “Terangnya”.
Lengkapnya, Susilo mengatakan, jaringan gas ini peruntukannya untuk rumah tangga dan bukan konversi dari LPG 3 kg yang peruntukannya untuk keluarga pra sejahtera dan usaha mikro. Ini adalah proyek vital nasional ke depan penggunaan gas untuk rumah tangga melalui saluran gas dan bumi. Nanti ketika sudah diresmikan masyarakat akan diberikan bantuan kompor. program pemanfaatan gas bumi ini bertujuan untuk efisiensi karena ini merupakan energi terbarukan yang cukup untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Harapan kedepan agar masyarakat memahami bahwa ini merupakan proyek vital nasional dalam rangka efisiensi dengan memanfaatkan gas bumi. “Pungkasnya. ( win )